Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debby Susanto Cerita Kesulitan Saat Mulai Merintis Karier

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Debby Susanto. (badmintonindonesia.org)
Debby Susanto. (badmintonindonesia.org)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, mengungkap perjuangannya menghadapi berbagai keterbatasan saat mulai merintis karier. Ia menyampaikan itu menanggapi komentar orang yang iri melihat kehidupan atlet bulu tangkis nasional.

Debby Susanto menyampaikan ceritanya lewat unggahan di akun instagramnya. Mantan pasangan Praveen Jordan itu menampilkan foto bayangan seorang wanti yang tengah berada di pinggir sungai, yang tampaknya berlokai di luar negeri.

"Sampe sekarang setiap ketemu orang, pasti mereka akan bilang enak ya jadi atlet tiap bulan ke luar negeri, penghasilan juga oke. So i will tell you some story about my journey," tulis Debby Susanto.

Setelah lulus SMP Debby memutuskan untuk mengadu nasib sebagai atlet bulutangkis di Jakarta. "Pertama kali tinggal di asrama, enggak punya teman, enggak ada yang bisa diajak cerita. Semua masih biaya sendiri, tempat tinggal bahkan pertandingan," sambungnya lagi.

Saat-saat itu adalah masa terberat yang harus dilalui oleh Debby Susanto. Terlebih latar belakangan keluarga Debby juga bukanlah orang kaya.

"Ortu masih harus biayain koko-koko ku sekolah, adik sekolah belum lagi harus keluarin biaya perbulan buat aku. Bahkan setiap kali kalo aku di tanya masih ada uang jajan enggak, aku pasti selalu bilang ada, enggak berani minta uang jajan," tulis wanita kelahiran Palembang tersebut.

Dalam keterbatasan itu, Debby Susanto mencoba untuk bertahan dan meningkatkan prestasinya di dunia bulutangkis. Meski demikian, Debby tidak memungkiri bahwa saat itu ia sangat membutuhkan uang.

"Padahal aku inget banget saat itu aku cuma pegang uang 2.000 rupiah, bahkan untuk beli mie ayam gerobak aja kurang. Jadi waktu mau makan mie ayam aku bilang dulu ke abang nya, mau beli setengah bisa ngak uangnya cuma 2.000 untung abangnya baek," tulis Debby.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beruntung, masih banyak orang baik di dunia ini. Itulah yang dirasakan Debby waktu itu. Lebih lanjut wanita berusia 30 tahun itu menegaskan bahwa segala kesuksesan yang dicapainya saat ini adalah hasil kerja kerasnya di masa lalu.

"So, memang kebanyakan orang akan melihat dan komentar enak ya jadi atlet, yes it is. Tapi perjalanannya yang enggak mudah sama sekali, sulit bahkan kita mengalami keterpurukan dan kegagalan berkali kali di usia yang terbilang masih muda," tulisnya.

"Jadi apapun jalan hidup yang kamu pilih, butuh kerja keras karna enggak ada jalan pintas. Butuh proses cukup panjang yang akan membentuk pribadi kamu juga," pungkas Debby Susanto.

Debby diketahui memutuskan mundur dari dunia bulutangkis usai tersingkir dari Indonesia Masters 2019. Wanita 29 tahun tersebut memilih mengakhiri perjalanannya sebagai seorang pebulutangkis tepat di tahun ke-17.

Saat masih aktif bermain, Debby Susanto berhasil mempersembahkan gelar All England 2016, Korea Open 2017, dua emas SEA Games tahun 2013 dan 2015, serta perunggu SEA Games 2011 dan Asian Games 2014.

INDOSPORT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

22 jam lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

4 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

6 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

7 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

10 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

10 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.