TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pecatur dari 11 negara bakal bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam kejuaraan catur Asian Juniors and Girls U-20 Chess Championship 2019 di Hotel Lorin Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 1 Juli 2019.
Kejuaraan catur internasional untuk pemain berusia di bawah 20 tahun ke bawah ini dibuka Ketua Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia, Utut Adianto.
Sebanyak 69 pecatur dari 11 negara yang tampil antara lain dari Malaysia, India, Irak, Iran Vietnam, Filipina, Kazakhstan, Myanmar, Banglades, New Zealand, Hong Kong, dan tuan rumah Indonesia.
Menurut Ketua PB Percasi Utut Adianto pada kejuaraan ini, pecatur muda bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berhak menyandang gelar sebagai yang terbaik di Asia.
Utut mengatakan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah ini menjadi tanggung jawab, sekaligus tantangan besar yang diemban PB Percasi.
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah karena juga memiliki kultur catur yang kuat dan dipilihnya Jawa Tengah karena banyak pecatur yang mumpuni di daerah ini.
"Kami saatnya menunjukkan ke dunia luar, bawah catur memiliki tradisi yang mengakar di Indonesia, sehingga Indonesia pantas dan mampu untuk menyelenggarakan event besar ini," kata Utut.
Indonesia dua kali melahirkan pecatur juara catur junior Asia, yakni melalui Andi Suhendra Supardi pada 1991. Ia langsung mendapat gelar Internasional Master (IM). Pecatur Indonesia lainnya, Novendra Priasmoro, menjadi juara di Mongolia pada 2018.
Ketua Panitia Dwi Hatmisari mengatakan Indonesia yang ditunjuk sebagai penyelenggara Asian Juniors Chess Championship 2019 sebagai berkah. Tiga tahun sebelumnya kejuaraan di New Delhi India 2016, Iran 2017, dan Mongolia 2018.
"Pada event tahun ini, ada peningkatan jumlah pesertanya yakni ada 11 negara dibandingkan sebelumnya di Mongolia hanya tujuh negara, sehingga persaingannya akan lebih ketat," kata Dwi.
Ada satu atlet catur bergelar Grandmaster yang hadir, yakni Venkataraman Karthik asal India. Ia menjuarai Myanmar Open 2019 pada Juni lalu dan memiliki rating 2.480 per 1 Juli tahun ini.
Indonesia menurunkan juara bertahan, IM Novendra Priasmoro, dalam nomor catur standar. Pada kelompok putri, Indonesia menurunkan atlet catur andalannya WFM Ummi Fisabilillah yang baru tiga kali lolos masuk tim SEA Games Indonesia dan WIM Dita Karenza, yang pada 2018 merebut peringkat ketiga Asia untuk kategori putri di bawah 18 tahun.