TEMPO.CO, Jakarta - Cabang olahraga renang menjadi andalan kontingen Indonesia mendulang medali di ajang ASEAN School Games 2019. Ketua Kontingen Indonesia Yayan Rubaeni mengatakan dari kajian tim pelatih dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi), renang berpeluang merebut 12 sampai 14 medali emas.
Menurut Yayan, semula renang ditargetkan meraih 18 emas. Namun, karena perenang putri Azzahra Permatahani batal tampil target pun diturunkan. "Azzahra memilih tanding di kejuaraan Asia," kata Yayan di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
Pada ASEAN School Games (ASG) 2018 atlet renang Indonesia tampil perkasa dengan merebut gelar juara umum. Azzahra cs membawa pulang 15 medali emas, 17 perak, dan delapan perunggu saat tampil di Malaysia.
Azzahra berhasil membawa dua emas saat tampil di ASG 2018. Berkaca kepada prestasi itu pula renang berani menargetkan 12-14 medali emas di pesta olahraga antarpelajar ini.
Tahun lalu Indonesia menempati peringkat dua ASG dengan raihan 31 emas, 36 perak, dan 31 perunggu. Sedangkan pemuncak klasemen adalah Malaysia dengan 37 emas, 34 perak, dan 31 perunggu.
Tahun ini Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah ASEAN Schools Games dan Semarang akan menjadi kota penyelenggara. Yayan menyatakan ASG tak sekedar persaingan merebut medali atau mengejar prestasi semata. Bagi para pelajar pesta olahraga yang digelar setiap tahun ini merupakan momen untuk membangun karakter dan mental para atlet.
Yayan menilai pelajar yang tampil di ASEAN School Games kali ini merupakan calon atlet senior di masa depan yang akan mewakili negaranya tanding di ajang seperti Olimpiade. "Tujuan ASG untuk pembinaan atlet muda," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN