TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat Inggris, Tyson Fury, mengungkapkan pertarungan ulangnya dengan juara dunia kelas berat versi World Boxing Council (WBC), Deontay Wilder, akan digelar 22 Februari tahun depan.
Pria berusia 30 tahun itu menjadi satu-satunya petinju yang dihadapi Wilder dan tidak berhasil dikalahkan karena kedua petinju seri dalam adu jotos Desember 2018 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Fury mengendalikan pertarungan namun jatuh dua kali, termasuk sekali pada ronde ke-12 yang sepertinya menjadi poin penentu yang memupus kemenangannya.
"Tarung ulang sudah dipastikan dan sudah diteken, 22 Februari. Siap, tarung ulang," kata Tyson Fury dalam sebuah acara di Alhambra Theatre, Bradford, seperti dikutip Reuters.
"Kali ini saya akan meng-KO dia," tegasnya. "Kali ini saya tidak meninggalkan ring tinju selama tiga tahun. Kali ini saya tidak terlalu banyak menenggak alkohol."
Deontay Wilder sudah dijadwalkan mempertahankan gelar dalam tarung ulang lainnya melawan Luis Ortiz dan sudah sesumbar lewat cuitan Mei silam bahwa dia akan menghadapi Fury setelah melawan Ortiz yang berasal dari Kuba ini.
Lawan terakhir Tyson Fury adalah Tom Schwarz yang dia hadapi Juni lalu ketika dia menghentikan petinju Jerman ini dalam dua ronde di Las Vegas.
