TEMPO.CO, Jakarta - Petualangan sensasional Cori "Coco" Gauff di turnamen grand slam Wimbledon 2019 akhirnya terhenti. Petenis Amerika berusia 16 tahun itu dikalahkan Simona Halep 3-6, 3-6, di babak 16 besar, Senin waktu setempat.
Meski gagal terus melaju, kiprahnya tetap menjadi sorotan media. Berkat tampilan apiknya, dia juga akan naik peringkat dari saat ini di posisi 313 dunia. Ia juga dinilai memiliki potensi besar untuk menjuarai turnamen Grand Slam pada masa mendatang.
Baca: Wimbledon: Sensasi Cori Gauff Hampir Menyamai Jennifer Capriati
Setelah tersingkirkan, Coco tetap memancarkan letupan semangat. "Aku harap mereka (penonton dan lawan-lawannya) tahu bahwa aku adalah petarung. Saya tidak akan menyerah."
Ia, yang mengaku "bebal dan aneh" itu berharap menjadi teladan untuk banyak orang yang memimpikan berjaya di tenis. "Aku harap mereka belajar dari aku bahwa semuanya mungkin jika kamu bekerja keras, teruskan saja memimpikan hal besar," kata Coco Gauff.
"Artinya, seperti sudah aku katakan, jika orang bilang padaku hal ini mungkin tiga pekan lalu, aku mungkin tak akan percaya," kata dia lagi. "Tetapi aku kira mencurahkan diri ke pekerjaan sungguh menaikkan kepercayaan diriku karena aku tahu betapa keras aku bekerja dan aku tahu pukulan apa yang bisa aku lepaskan dan mana yang mungkin."
Baca: Mengenal Cori Gauff, Petenis 15 Tahun Penakluk Venus di Wimbledon
Coco Gauff yang tak mau mengkambinghitamkan kekalahannya dari Halep kepada kelelahan akibat bertarung pada tujuh pertandingan sebelum dihentikan Halep, menyebut perjalanannya telah amat luar biasa. "Menurutku keren. Maksudku, aku sudah tersisih pada babak kedua kualifikasi di Paris (pada French Open)," kata dia.
Ia melanjutkan, "(Tapi) Sekarang aku bertahan sampai pekan kedua. Aku super bangga kepada diriku sendiri. Aku senang menyaksikan apa yang akan aku lakukan pada US Open dan beberapa turnamen setelah ini nanti."
Seusai Wimbledon, Coco Gauff mengaku tetap ingin menyelesaikan sekolahnya di bangku SMA, yang dilakukan secara online. "Aku tetap ingin melanjutkan sampai kuliah. Sudah semacam syarat dari orang tuaku. Sudah pasti aku akan terus bermain profesional. Aku jelas akan mengambil bimbingan online," kata dia.
Coco mendapatkan perhatian besar dari figur-figur terkenal seperti ibunda penyanyi Beyonce dan perancang busana Tina Knowles, sampai mantan Ibu Negara Michelle Obama. Coco sendiri mengaku para role model-nya di dalam dan di luar lapangan tenis semuanya adalah wanita.
"Beyonce, Rihanna, Michelle Obama," kata dia. "Banyak pokoknya. Aku memang lebih memandang wanita karena aku punya banyak role-model (wanita) di dalam dan luar lapangan."
Ia melanjutkan, "Aku bisa bilang role-model di luar lapangan telah banyak membentuk kepribadianku, sedangkan role-model di dalam lapangan telah membentuk permainan tenisku."
Coco mengaku kaget Michelle Obama memposting pesan mengenai dirinya di Instagram. "Dia (Michelle Obama) sudah semacam role model," kata dia. "Aku kaget sekali. Aku tak mengira (mendapat postingan Michelle). Sejumlah selebritis yang mencuit kepadaku, aku bahkan tak tahu mereka mengikuti tenis."
Cori Gauff juga sangat terkesan oleh dukungan besar penonton Wimbledon untuknya. "Aku benar-benar merasa seakan tampil bermain di New York," tutup dia.