TEMPO.CO, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta mengawali kiprahnya dalam Liga 2 musim ini dengan optimisme tinggi. Tapi, sekarang, mereka seperti bunga yang layu sebelum berkembang
Pada Minggu ini, 14 Juli 2019, di Stadion Sultan Agung, Bantul, PSIM Yogyakarta akan menjamu PSBS Biak Numfor dalam keadaan tak ideal.
Pasalnya, PSIM baru saja ditinggalkan pelatihnya, Vladimir Vujovic alias Vlado, dan sang manajer, Effendi Syah Putra, secara mengejutkan pada Selasa lalu.
Mundurnya mereka diduga terkait dua kekalahan beruntun yang dijalani dari tiga laga perdana musim ini. “Coach Vlado dan saya, izin pamit,”ujar Effendi.
Padahal sebelum memulai perjalanan Liga 2 ini, PSIM berangkat dengan optimism amat tinggi demi meraih target promosi Liga 1 pada akhir musim. Mereka diperkuat sejumlah sponsor mapan dan memiliki materi pemain sarat pengalaman.
Laskar Mataram musim ini diperkuat pemain sekaliber Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, Ichsan Pratama, Aditya Putra Dewa, Hisyam Tolle, dan Hendika Arga Permana.
PSIM pun musim ini mulai menata benar klub itu agar lebih professional dengan menggandeng pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menjadi konsultan resmi untuk pembinaan pemain usia dini mereka.
Setelah kalah dua kali beruntun melawan Mitra Kukar dan Persik Kediri, peringkat PSIM turun ke urutan sembilan dari 11 tim yang berlaga di Grup Timur Liga 2.
PRIBADI WICAKSONO