TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Geraint Thomas mengisyaratkan etape keenam Tour de France yang berakhir di puncak Planche des Belles Filles, Kamis, akan menguntungkan rekan satu timnya di Ineos, Egan Bernal dan ia berfirasat akan kalah darinya, demikian dilaporkan Reuters.
Tanjakan terakhir merupakan pendakian sepanjang 7 km dengan gradien rata-rata 8,7 persen yang menurut Thomas adalah jenis tanjakan pendek dan miring, dan diyakininya dapat menguntungkan pembalap lain.
“Pembalap membenci tanjakan semacam itu. Dibutuhkan pembalap yang kuat seperti Egan dan Adam Yates, Riche Porte dan Nairo Quintana dari tim lain,” kata pembalap asal Wales itu kepada wartawan usai balapan etape kelima, Rabu.
Baca: Tour de France: Peter Sagan Juarai Etape V
Thomas telah kalah dengan selisih waktu lima detik dari pembalap asal Kolombia Bernal ketika ia salah jalan saat menempuh tanjakan jelang finis di etape ketiga.
Namun, itu bukan sebuah sinyal, kata Thomas awal pekan ini.
“Saya pikir kita akan tahu besok,” ucapnya.
“Kita akan lihat bagaimana. Saya tetap akan pergi, memberikan yang terbaik dan berada di puncak,”
“Saya pernah balapan di sana beberapa tahun lalu ketika saya kehilangan jersey kuning, jadi ini adalah sebuah memori yang buruk,” tambahnya.
Baca: Tour de France: Bernard Hinault Jagokan Bernal, Ini Alasannya
Sejak Planche des Belles Filles pertama kali dihadirkan pada tour di 2012, pebalap jersey kuning memenangkan balapan di etape selanjutnya, seperti Bradley Wiggins pada 2012, Vincenzo Nibali pada 2014, dan Chris Froome di 2017.
Hingga etape kelima, Geraint Thomas menempati peringkat tujuh klasemen umum pembalap Tour de France dengan selisih 45 detik dari sang pemimpin Prancis Julian Alaphilippe dari tim Deceuninck-Quick-Step.