Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPSN Dukung Trisakti FC ke Turnamen VVIP ASEAN Championship 2019

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono. (foto: KPSN)
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono. (foto: KPSN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Benny Erwin yang juga Ketua Tim Trisakti FC bertandang ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan VVIP ASEAN Championship 2019 di Pattaya United Football Stadium, Jumat (12/7/2019) hingga Senin (15/7/2019). Trisakti FC akan mempertahankan gelar juara yang diraih tahun 2018 lalu.

“Mempertahankan itu lebih berat daripada meraih juara. Ini tantangan yang kita hadapi,” ujar Ketua Tim Trisakti FC Benny Erwin dari Pattaya, Thailand, dalam rilis Jumat (12/7/2019) malam.

Selain diikuti tim-tim dari negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, Myanmar dan Kamboja, kejuaraan yang diselenggarakan VIP Asian Football Clubs Thailand ini juga diikuti tim dari Hongkong dan Nepal. Thailand bahkan menurunkan tiga tim.

Indonesia masuk grup A bersama Thailand A, Laos, Hongkong, dan Malaysia. Sedangkan grup B diikuti Thailand B, Nepal, Myanmar, Kamboja dan Pattaya (Thailand). “Mohon doanya dari seluruh rakyat Indonesia agar kami berhasil mempertahankan gelar juara seperti tahun lalu,” harap Benny.

Kejuaraan ini, kata Benny, merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari Members of Asia VIP Veteran Soccer Federation yang diikuti para pemain veteran, dan ini merupakan tahun kedua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trisakti FC, kata Benny, membawa tim yang terdiri atas 22 pemain veteran, yakni Benny Erwin sendiri, Robby Hartono, Vernard Hutabarat, Berti Tutuarima, Andre Kusumah, Lodi Hutabarat, Piping Firdaus, Rico Ceper, Faisal Sahilatua, Dwi, Jamalullail, Abdul Kodir, Marsel, Anthoni Halim, Hari Salisburi, Edward Effendi, Alvin J Marsini, Dwi Suryanto, Fajar Sigit Pramono, dan Adri Maramis yang sekaligus bertindak sebagai manajer tim.

Bila Trisakti FC berhasil mempertahankan gelar juara tahun ini, maka akan menambah catatan gemilang kesebelasan milik Universitas Trisakti, Jakarta, ini setelah Oktober tahun lalu juga berhasil meraih gelar juara Asian Championship 2018 di Korea Selatan. “Di Asian Championship 2018, kita juara. Dari delapan kali main, enam kali kita menang, dua kali seri. Bulan Oktober nanti kita akan pertahankan gelar juara di Korsel,” jelas Benny.

Sementara itu, Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono memberikan semangat agar Trisakti FC bisa mempertahankan gelar juara. “Kita dukung orang baik yang mau berbuat baik. Walaupun dikalahkan di Panel KPK, kita tetap kibarkan Merah Putih dan KPSN di mana pun berada,” kata Suhendra melalui pesan WhatsApp dari Jepang, Jumat Malam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

13 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 jam lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

1 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

2 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

3 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

3 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo saat kedatangan para pemimpin pada KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 5 Maret 2024. REUTERS/Jaimi Joy
ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

3 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.