TEMPO.CO, Jakarta- Turnamen esports, PUBG Mobile Indonesia National Championship 2019 (PINC 2019), telah selesai digelar. Gelar juara terbaik nasional 2019 berhasil diraih oleh tim Evos eSport dari perwakilan kota Palembang dengan perolehan poin sebesar 180.
"Selamat kepada pemenang, juga terimakasih kepada kesuluruh peserta yang ikut berpartisipasi dalam turnamen terbesar skala nasional ini," ujar Gaga Li selaku Head of Esport PUBG Mobile untuk Asia Tenggara, dalam keterangannya Senin, 15 Juli 2019.
PINC 2019 merupakan turnamen PINC kedua setelah 2018 lalu. PINC 2019 sendiri telah dimulai semenjak April 2019, melalui tahapan kualifikasi di berbagai kota besar di Indonesia dan telah menghasilkan 16 tim terbaik yang melaju ke babak tahapan Final yang diselenggarakan pada 13 dan 14 Juli 2019.
Menurut Gaga Li, keberhasilan tim Evos eSport diraih dengan semangat, kegigihan dan fokus yang tinggi. Hal ini menjadi pencapaian yang patut untuk dibanggakan oleh tim Evos eSport yang mendapatkan gelar tim terbaik nasional 2019.
"Semoga kedepannya, PUBG Mobile bisa terus berkontibusi dalam perkembangan olahraga elektronik di Indonesia. Serta terus memfasilitasi pemain serta komunitas dengan beragam turnamen lainnya dimasa yang akan datang," kata Gaga Li.
Di posisi kedua diduduki oleh Bigetron eSport dari Jakarta dengan
total perolehan nilai sebesar 165 poin. Bigetron merupakan runner up turnamen PUBG Mobile Club Open 2019 untuk tahapan Asia Tenggar yang telah diadakan pada Juni 2019 lalu, dan akan bertarung di tahapan Global Final di Berlin.
Sedangkan di tempat ketiga RRQ Ryu yang dari Kota Bandung dengan perolehan poin sebesar 146 poin. Dalam gelaran final tersebut, dihadiri oleh kurang lebih 10.000 penonton langsung dan jutaan pasang mata melalui tayangan siaran langsung di akun sosial media PUBG Mobile Indonesia.
"Dengan diselenggarakannya PINC 2019, kami berharap bisa menjadi inspirasi dan mengajak para pemain untuk mengembangkan bakat dan pemikiran positif," tutur Gaga Li. "Serta memberikan wadah yang juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia eSport di Indonesia."