TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap sepeda asal Belgia, Wout Van Aert memenangi Etape 10 Tour de France, Senin waktu setempat, tetapi Julian Alaphilippe masih tetap memimpin klasemen sehingga tetap mengenakan jersey kuning.
Juara bertahan Tour de France Geraint Thomas juga sukses mencapai finis etape sejauh 217,5 km dari Saint-Flora ke Albi di Prancis barat daya, sebaliknya pembalap Prancis Thibaut Pinot dan nama besar-nama besar lainnya kehilangan waktu.
Pinot berada satu kelompok dengan Rigoberto Uran, Jakob Fuglsang dan Richie Porte yang kehilangan waktu 1 menit 40 detik.
Van Aert yang tiga kali juara dunia cyclo-cross (lintas alam pada musim dingin dan gugur, mengayuh sepeda untuk Grand Tour pertamanya setelah memenangani dua balapan --sprint dantime trial-- di Criterium du Dauphine, Juni lalu.
"70 kilometer terakhir membuat gugup sekali," kat Van Aert setelah melewati pembalap Italia Elia Viviani dengan selisih beberapa inchi. Pembalap Australia Caleb Ewan finis urutan ketiga untuk etape ini.
Van Aert menyalip dari sebelah kiri pada tarikan terakhir sehingga Viviani tak bisa balik menyalip. Dia tidak menyangka bisa melampaui para sprinter terkenal seperti Viviani dan Peter Sagan. "Hebat," kata dia seperti dikutip Washington Post.
Alaphilippe sendiri mengakui bahwa dia dan rekan-rekan satu timnya hanya berpikir mendorong Viviani untuk sprint ketika mereka mempercepat kayuhan, tidak sengaja ingin mencelakai Pinot.
"Kami sudah tahu bahwa kami harus hati-hati," kata Alaphilippe, sang pemimpin klasemen sementara Tour de France 2019.