TEMPO.CO, Jakarta - Ajang MXGP of Asia di Semarang, 12-14 Juli 2019 yang baru berlalu, diperkirakan dihadiri 100ribu peninton pada ajang kejuaraan motocross yang disiarkan ke 140 negara ini.
Acara ini terselenggara sebagai hasil kerja sama Youthstream (pemilik Lisensi MXGP), Pemerintah Kota Semarang, IMI (Ikatan Motor Indonesia), dan Lightning Production. Lightning Production sendiri dikenal sebagai event organizer kelas atas di Indonesia untuk balap motor.
Salah satu mitra penyelenggara adalah kampus InterStudi Jakarta. Logo kampus yang di dalamnya ada Sekolah Tinggi Komunikasi, Sekolah Tinggi Desain dan Akademi Sekretaris ini terlihat menyolok pada jersey yang dikenakan para pembalap bertaraf internasional di sana.
Mahrani, dari Lightning Production, mengatakan bahwa pihaknya sebagai penyelenggara, mengundang InterStudi untuk bermitra. Ini tak lepas dari keinginannya untuk menyosialisasikan olahraga motor ini di kalangan kampus dan milenial.
Menurut Mahrani, untuk memromosikan pariwisata Indonesia di mata dunia, ada dua hal yang jadi andalan. Pertama keindahan alam dan kedua adalah event olahraga. Untuk itu ia menggandeng pihak kampus terlibat dalam ajang bergengsi bertaraf internasional ini.
Guntur F. Prisanto, Head of Partnership and Entrepreneurship Yayasan InterStudi, mengatakan bahwa kemitraan yang ditawarkan oleh Lightning Production adalah peluang emas. Ia memandang bahwa sosialisasi event olahraga adalah peluang untuk mempromosikan semangat sportivitas dan kompetisi di kalangan mahasiswa.
“Ajang MXGP ini sungguh membanggakan bagi Indonesia. Apalagi sirkuit di Semarang ini adalah salah satu sirkuit MXGP terbaik di dunia. Dari sisi pariwisata pun sangat terbantu karena banyak sekali pembalap asing yang datang ke Indonesia bisa melihat langsung alam Indonesia yang indah juga keramahan orang Indonesia,” jelas Guntur, yang sehari-harinya merupakan dosen Ilmu Filsafat dan Etika Komunikasi di Kampus InterStudi Jakarta dalam rilisnya.
Pembalap internasional yang tampil dengan jersey InterStudi, Tanel Leok dari Estonia, juga masuk dalam 10 besar ajang balap motor bergengsi ini. Ini membuat Guntur yang hadir langsung di lokasi ikut merasa bangga sebagia bagian dari ajang balap internasional ini.