TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia Fitriani langsung gugur di babak pertama turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019. Dalam pertandingan di Istora Senayan, Rabu, 17 Juli 2019, ia ditumbangkan unggulan kedua asal Cina, Chen Yu Fei, dengan skor 7-21 19-21 dalam waktu 32 menit.
Fitriani kehilangan sejumlah poin setelah memainkan bola-bola tanggung yang dengan mudah disambar oleh Yu Fei di game pertama. Bola-bola smash menyilang pemain Cina pun tampak susah dijangkau oleh Fitriani yang harus kehilangan gim pertama dengan mudah 7-21. Di game kedua, Fitriani sempat unggul terlebih dahulu hingga poin ketujuh sebelum disalip oleh lawannya hingga unggul dua poin di interval gim kedua. Setelah itu, Fitriani mencoba bangkit hingga menyamakan kedudukan 14 sama.
Paruh kedua game kedua berlangsung lebih ketat, Yu Fei, juara Australia Open 2019 itu, beberapa kali kecolongan poin lewat permainan di depan net hingga keduanya mencapai skor 19 sama. Namun, Fitriani kehilangan dua poin terakhir karena melakukan kesalahan sendiri di depan net. Yu Fei melaju ke babak kedua dan berpeluang bertemu dengan pemenang laga antara Sayaka Takahashi asal Jepang dan Han Yue, rekannya sesama asal Cina.
Fitriani mengakui bahwa ia harus memperbaiki pola serangan dan fokus di lapangan. "Di game pertama saya sempat kurang lepas jadi pergerakan defense masih kurang rapat dan lawan memang mengontrol dari pertama main," kata pemain peringkat 30 dunia itu.
Pada game kedua, Fitriani mengaku mencoba mengubah pola permainan dengan mempercepat gerakan kaki sampai sempat unggul terlebih dahulu hingga poin ketujuh sebelum disalip lawannya hingga unggul dua poin pada interval game kedua. Setelah itu, Fitriani mencoba bangkit hingga menyamakan 14-14.
Paruh kedua game kedua berlangsung ketat, Yu Fei, juara Australia Open 2019, beberapa kali kecolongan poin lewat permainan di depan net sampai keduanya mencapai skor sama 19. Namun, Fitriani, yang mendapati lawannya semakin matang dan sabar di lapangan, kehilangan dua poin terakhir karena melakukan kesalahan sendiri di depan net.
"Masih banyak yang harus diperbaiki dari segi serangan," kata Fitriani. "Saya mainnya tidak bisa langsung serang, jadi mengolah dulu baru ketika ada kesempatan, saya menyerang. Menyerang kan bukan dari smash saja, dari dropshot, net, lob juga bisa. Saya sendiri juga masih banyak membuat kesalahan. "Di lapangan juga masih kehilangan fokus, juga kurang aman bermain, pukulan masih belum matang juga."
Yu Fei menegaskan ingin menjaga nama negaranya di turnamen Indonesia Open ini. "Ini semacam tanggung jawab buat saya karena Cina dulu sempat berjaya. Saya ingin berusaha untuk bangun itu lagi," kata dia.