TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pebulu tangkis tunggal putra Tommy Sugiarto terhenti di babak awal Indonesia Open 2019. Ia menyerah dari lawannya, Chen Long, setelah bermain tiga set 20-22, 21-14, dan 17-21.
Putra dari legenda bulu tangkis, Icuk Sugiarto, itu tak mau ambil pusing gagal melaju ke babak dua. Tommy menyatakan harus segera memulihkan kondisinya karena pertandingan melawan Chen Long cukup menguras tenaga. "Saya harus cepat recovery untuk ke turnamen selanjutnya," kata dia di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.
Ada dua turnamen terdekat yang akan diikuti Tommy. Pertama adalah Jepang Terbuka (23 - 28 Juli 2019) dan Thailand Terbuka (30 Juli - 4 Agustus 2019). Menurut dia, persiapan menuju dua kejuaraan itu sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.
Sebagai pemain profesional Tommy dituntut harus bisa membagi urusan di lapangan dengan segala hal yang terkait persiapan turnamen. "Tidak mudah menjadi pemain profesional," ucapnya.
Sebagai pemain, Tommy bersama pelatihnya Toto Sunarto mesti membuat program latihan. Ia mengaku kesulitan merancang program latihan dan dipaksa harus berinovasi dan mempunyai inisiatif untuk menjalankannya.
Bagian tersulit lainnya selama menjalani latihan di lapangan Metland, Tangerang ialah mencari lawan yang sebanding. Menurut dia, satu-satunya lawan selevel yang ditemui Tommy ialah saat mengikuti turnamen. "Sparring (lawan berlatih) saya tidak sebaik pemain di Pelatnas," kata dia.
Berlatih sambil mengurusi administrasi pertandingan dilakoni berbarengan oleh Tommy. Pemain berusia 31 tahun itu mengerjakan sendiri semua persyaratan mulai dari visa, pembelian tiket pesawat, hingga akomodasi. "Saya yang mengerjakan semuanya. Jadi kalau lupa ya selesai (tidak bisa ikut turnamen)," ucap Tommy.
Banyaknya urusan yang dikerjakan selama hampir lima tahun menjadi pemain profesional sempat membuat Tommy ingin pensiun sebagai pebulu tangkis. Namun tekad yang lebih besar untuk terus berkontribusi bagi Indonesia membuatnya bertahan.
Di sisi lain, Tommy Sugiarto merasa masih bisa berkompetisi dengan para pemain yang lebih muda. "Meski saya di luar Pelatnas, tetap berusaha memberi yang terbaik bagi Indonesia," kata dia.
ADITYA BUDIMAN