INFO SPORT — Dewan Olahraga Sekolah ASEAN (ASSC) mengapresiasi Indonesia yang sukses menyelenggarakan ASEAN Schools Games (ASG) ke-11 di Semarang, Jawa Tengah. Indonesia sebelumnya pernah menjadi tuan rumah ASG di Surabaya pada 2012. Di kesempatan kedua sebagai negara penyelenggara, ASSC memandang Indonesia mengalami banyak peningkatan, terutama dari segi standar penyelenggaraan.
Wakil ASSC, Ong Kim Soon, mengatakan Indonesia mampu menyelenggarakan ASG 2019 dengan baik. “Terima kasih Indonesia telah menyelenggarakan ASEAN Schools Games,” katanya.
Baca Juga:
Sejauh ini, Ong Kim Soon melihat semua dikerjakan dengan sangat baik, mulai dari sisi teknis penyelenggaraan sampai venue. “Di samping memang ada tantangan, seperti ada atlet-atlet dari beberapa negara yang tidak bisa tiba tepat waktu, tetapi Indonesia bisa membuat penyesuaian bagi mereka, seperti penyesuaian jadwal,” katanya.
Menurutnya, ini hal yang sangat bagus karena di banyak event olahraga internasional hal ini tidak terjadi. “Tetapi karena ini ASEAN Schools Games, kami sangat ingin menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk bertanding. Jadi, kami sangat mengapresiasi Indonesia yang melakukan ini semua untuk anak-anak,” ucap pria asal Singapura ini.
“Saya kira Indonesia fantastis. Sampai sejauh ini, sudah ada 11 kali penyelenggaraan ASEAN Schools Games, dan ini adalah kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah. Jadi, secara keseluruhan ada peningkatan standar. Tidak hanya dari segi profesionalitas, tetapi juga dari sisi semangat dan bagaimana anak-anak berinteraksi satu sama lain, ini bagus sekali. Jadi, standar penyelenggaraan semakin membaik. Kami sangat mengapresiasi itu,” ujar Ong.
Baca Juga:
Selain kompetisi di bidang olahraga, yang tak kalah penting adalah penanaman nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan persahabatan bagi para atlet pelajar di ASEAN, dan secara lebih luas bagi anak-anak muda di ASEAN.
Dijelaskan Ong, kompetisi ini menyediakan dimensi tambahan bagi anak-anak untuk bersama-sama memahami sejarah dan budaya dari masing-masing negara. Baginya, ini adalah kunci dari penyelenggaraan ASG dibandingkan dengan kompetisi olahraga bagi pelajar lainnya, yaitu kita mengajak anak-anak, para atlet pelajar, untuk bersama-sama memperkuat gagasan Solidaritas ASEAN.
Ong mengatakan bahwa kompetisi ini menyediakan dimensi tambahan bagi anak-anak untuk bersama-sama memahami sejarah dan budaya dari masing-masing negara. Baginya, ini adalah kunci dari penyelenggaraan ASG dibandingkan dengan kompetisi olahraga bagi pelajar lainnya. “Yaitu, kita mengajak anak-anak, para atlet pelajar, untuk bersama-sama memperkuat gagasan Solidaritas ASEAN,” katanya. (*)