TEMPO.CO, Jakarta - Sanksi skorsing bagi petinju kelas berat asal Bulgaria, Kubrat Pulev dihapuskan pada Selasa 23 Juli 2019. Pulev diskors karena mencium reporter yang mewawancarainya usai bertanding di California pada Maret lalu.
Skorsing yang diterima Pulev berupa pencabutan lisensi bertinju oleh Komisi Atletik California (CSAC). Akibatnya, Pulev tidak bisa naik ring di Amerika Serikat selama 5 bulan, sampai lisensi baru diterbitkan.
Dalam rapat yang diikuti 6 anggota eksekutif Komisi Atletik California pada Selasa, seluruhnya setuju untuk menerbitkan kembali lisensi bertinju Pulev. Namun komisi pengawas olahraga profesional tersebut memberikan catatan, jika Pulev mengulangi perbuatannya maka lisensinya akan dicabut secara permanen.
“Melalui keputusan ini, kami ingin menunjukkan bahwa CSAC peduli terhadap kasus pelecehan seksual. Kami tidak akan membiarkan sekecil apapun kasus pelecehan seksual yang terjadi di komunitas olahraga,” ujar Andy Foster, Direktur Eksekutif CSAC.
“Kami percaya Tuan Pulev memahami efek negatif dari tindakannya terhadap Nona Ravalo, sehingga tidak akan mengulanginya lagi,” lanjut Foster.
Pulev secara sengaja mencium Jennifer Ravalo, reporter Vegas Sports Daily yang mewawancarainya usai laga melawan Bogdan Dinu dari Rumania yang dimenangi Pulev.
Aksi cium sembarangan Kubrat Pulev itu lantas viral, dan petinju berusia 38 tahun itu lantas menerima hujatan dari warganet sebelum akhirnya diskors.
“Saya menyesali tindakan itu dan sungguh-sungguh meminta maaf kepada Nona Ravalo. Itu semua 100 persen kesalahan saya,” ujar Kubrat Pulev, mantan juara kelas berat Eropa yang kalah KO saat menantang Wladimir Klitschko, lima tahun lalu.
BBC