TEMPO.CO, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh indonesia (PP PGSI) 2018-2022, Trimedya Panjaitan, Rabu malam 31 Juli 2019 di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Pusat.
Imam Nahrawi menyambut baik langkah-langkah yang ditempuh Trimedya Panjaitan dalam mengembangkan dan memajukan prestasi olahraga gulat selama kepemimpinannya.
"Termasuk penampilan para pegulat terbaik nasional di SEA Games Filipina nanti. Kalau pimpinan PP PGSI optimistis, tentunya tidak ada alasan kita juga untuk tidak optimistis," demikian antara lain disampaikan Menpora Imam Nahrawi seusai pertemuan hampir dua jam itu.
Menurut rencana, menyambut SEA Games 2019 ini, PP PGSI akan menerjunkan sembilan atletnya dari kelas-kelas yang potensial mendulang medali. Sebenarnya, ada 14 kelas yang dipentaskan di SEA Games 2019 ini. Namun, PP PGSI memutuskan untuk hanya mengompetisikan atletnya di kelas-kelas yang diperhitungkan bisa bersaing dalam perebutan medali.
"Persaingan merebut medali tentunya berat, tetapi kita percaya dengan motivasi dan semangat juang yang luar biasa, para pegulat terbaik kita akan berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa dan negara," ujar Trimedya Panjaitan yang pada kesempatan ini didampingi oleh Sekjen DR. Mohammad Amir, Kabid Binpres Gusti Randa, Wakil Kabid Sarpras Yahya Madjid, Wakil Kabid Organisasi Diarson Lubis, dan Wakil Bendahara Rusmiati dalam rilisnya.
Sehubungan dengan rencana pengiriman pegulat ke SEA Games 2019 ini, PP PGSI akan mulai melakukan pemanggilan untuk mengikuti tes fisik. Ada sembilan pegulat yang akan mengikuti tes fisik yang akan dilakukan di Jakarta pada 13 Agustus mendatang.
Mereka adalah Hasan Sidik (Jatim/60 kg), Arief Suro Dinoyo (Kaltim/63 kg), M.Aliansyah (Jatim/72 kg), Supriono (Jatim/77 kg), Zainal Abidin (Kaltim/57 kg), Hamka (Kaltim/65 kg), Shintia Eka Arfendia (Jatim/50 kg), Mutiara Ayuningtyas (Jatim/55 kg), Dewi Atiya (Jabar/62 kg).
"Setelah mengikuti tes fisik, mereka akan kami kembalikan ke daerahnya masing-masing," ungkap Gusti Randa, kabid binpres.
Pemanggilan ke pelatnas tentunya akan dilakukan menyusul hasil tes fisik masing-masing.
Trimedya Panjaitan juga menyampaikan rencana pergelaran pra PON gulat yang dijadwalkan 30 Oktober hingga 3 November 2019 di GOR Bulungan, Jaksel. "Kami memberikan kepercayaan kepada Pengprov PGSI DKI Jakarta sebagai pelaksana event pra PON yang tentunya sudah ditunggu-tunggu seluruh daerah ini," kata Trimedya Panjaitan.