TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat ringan WBO, Sergey Kovalev, kembali terlilit masalah. Ia dikabarkan telah diusir dari pesawat yang dinaikinya karena secara paksa telah mencium dan meremas seorang wanita, juga melempar sejumlah uang kepada perempuan tersebut.
Kejadian itu berlangsung dalam penerbangannya dari Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, menuju Bandara Internasional Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kejadiannya sudah berlangsung 15 Juli tapi baru terendus media pada pekan lalu.
Kovalev, 36 tahun, diberitakan telah mengganggu perempuan yang duduk di sebelahnya itu dengan mendadak menggenggam, lalu menciumnya, juga meremas bagian tubuh tertentu. Petinju asal Rusia kemudian disebutkan melempar sejumlah uang kepada perempuan itu.
Pihak bandara mengonfirmasi bahwa perempuan yang menjadi korban itu kemudian menangis. Awak penerbangan segera memutuskan untuk mengeluarkan Kovalev dari penerbangan sesaat sebelum pesawat berangkat.
Kantor kepolisian setempat juga membenarkan telah menerima laporan keributan itu, namun tak menyebutkan nama Kovalev. Mereka menyatakan seorang laki-laki berkulit putih asal Rusia yang dikeluarkan dari penerbangan setelah mengalami perdebatan yang sengit sekitar pukul 19.20 waktu setempat.
Menurut Independent, polisi yang tiba di lokasi beberapa menit kemudian, namun tidak melakukan penangkapan. Mereka juga tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.
Kasus ini muncul saat Kovalev tengah bersiap menghadapi bertarung melawan Petarung Inggris, Anthony Yarde, di kota kelahirannya, Chelyabinsk, pada 24 Agustus.
Egis Klimas, selaku manajer Kovalev, mengatakan bahwa kabar itu sulit untuk dipahami. "Saya belum membacanya (pemberitaan kasus). Ceritanya tidak masuk akal. Saya tidak tahu dan belum melihatnya. Saya pikir jika ada sesuatu, maka akan ada konsekuensi yang berbeda. Sergey sekarang dalam pelatihan, semuanya baik-baik saja,” kata dia.
Ini bukan pertama kalinya Kovalev mengalami kasus dengan perempuan. Sebelumnya, awal tahun ini ia sempat menghadapi gugatan sebesar US$ 8 Juta atau sebesar Rp 112,1 Miliar dari seorang model Amerika Serikat, Jamie Frontz, yang mengaku telah dilukai karena menolak ajakan kencan pada sebuah pesta yang diadakan pada Juni 2018.
Insiden tersebut diberitakan beberapa hari sebelum pertarungan tinju dunia antara Sergey Kovalev melawan Eleider Alvarez yang digelar pada awal 2019. Pertandingan tersebut dimenangi Kovalev dengan keputusan mutalk dalam pertandingan 12 ronde itu.
RT | INDEPENDENT | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ