TEMPO.CO, Jakarta - Iva Majoli, mantan petenis nomor putri nomor empat dunia dan juara Prancis Terbuka 1997, memperkirakan Maria Sharapova kemudian akan pensiun pada akhir 2019 ini.
Prediksi Majoli ini dikemukakan dalam wawancaranya dengan Tennis World, Rabu, 30 Juli 2019. “Ada sebuah percampuran pemain. Anda masih melihat Serena Williams masih bermain setelah melahirkan anak. Ia salah satu petenis generasi lama,” kata mantan bintang tenis putri Kroasia ini.
“Anda juga bisa melihat Maria Sharapova sebagai salah satu generasi lama yang mungkin memasuki tahun terakhirnya di (WTA) Tur, jika cedera menghambatnya untuk terus berkarier. Kemudian, anda juga melihat para pemain muda seperti Daria Kasatkina, Donna Vekic, lantas petenis berusia pertengahan seperti Petra Kvitova,” Majoli melanjutkan.
Pertandingan yang dikelola Asosiasi Tenis Wanita (WTA), menurut Majoli, semakin menuntut ketahanan stamina dan mental karena ada 50 sampai 100 turnamen setiap musimnya. “Tenis wanita membutuhkan pemain dengan kepribadian seperti Serena Williams dan Maria Sharapova.”
Chris Evert, juara Grand Slam 18 kali, juga mengatakan kepada ESPN menjelang Australia Terbuka, Januari lalu, bahwa Maria Sharapova kemungkinan memasuki tahun terakhir sebagai petenis profesional.
Maria Sharapova sendiri menghabiskan waktu dua pekan untuk berlatih di kamp tenis asuhan pelatih terkenal di Italia, Ricardo Piatti. Sharapova baru saja sembuh dari cedera bahu yang membuatnya sering absen dari turnamen.
Bersama mantan petenis nomor satu dunia lainnya, Venus Williams, Maria Sharapova, 32, mendapat jatah khusus, wildcard, untuk mengikuti turnamen Western & Southern Open 2019 di Ohio, Amerika Serikat, 10-18 Agustus mendatang.
Ini adalah salah satu turnamen pemanasan menuju seri Grand Slam terakhir tahun ini, yaitu Amerika Serikat yang akan berlangsung di lapangan keras Flushing, Meadows, New York.
Pada seri sebelumnya, Wimbledon, Maria Sharapova yang sudah mengoleksi lima gelar Grand Slam ini tak bisa meneruskan pertandingan babak pertamanya melawan Pauline Parementier pada set ketiga karena cedera di lengan bawah tangan kirinya.