TEMPO.CO, Jakarta - Mantan petinju asal Polandia, Dawid Kostecki ditemukan terbujur kaku tak bernyawa di dalam selnya, di Warsawa, Polandia pada Jumat pagi, 2 Agustus lalu. Tahanan lain sempat tak menyadari Kostecki meninggal, sebab jasadnya berselimut kain.
Keluarga dan kerabatnya tak mengira bakal mendapat kabar kematian Kostecki, dua tahun sebelum masa tahananya berakhir. Petugas penjara, sementara ini, mengatakan bahwa Kostecki meninggal karena gantung diri menggunakan sprei.
Keluarga Kostecki kini menyewa jasa pengacara untuk menuntut agar kematian petinju berusia 38 tahun itu diselidiki. Mereka akan berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Layanan Penjara di Warsawa yang telah membentuk tim penyidik untuk menangani kasus tersebut.
Kematian Kostecki di penjara ini memunculkan adanya dugaan terjadi konspirasi. Dilansir dari boxingscene.com, petinju asal Polandia itu disebut-sebut menjadi target oleh sejumlah tokoh kriminal dan politisi yang namanya dikaitkan dengan penggunaan layanan pengawalan yang disediakan petinju itu.
Dawid Kostecki mendekam di penjara, Warsawa, Polandia, sejak 2016. Dia dihukum lantaran tindak kejahatan yang dilakukannya, dari perdagangan narkoba, pencurian mobil, pengamanan terhadap kegiatan prostitusi, dan penggelapan pajak penghasilan.
Sebelumnya, Kostecki juga pernah masuk penjara pada 2012. Saat itu, ia ditangkap ketika akan bertarung menghadapi Roy Jones Jr, 30 Juni 2012. Penangkapan itu terjadi hanya beberapa menit sebelum dia naik ring. Pertarungan itu pun tak pernah terlaksana, lantaran Kostecki dihukum 2,5 tahun penjara.
Ketika dia belum menjadi petinju profesional, Kostecki juga pernah terlibat kasus pemukulan yang mengakibatkan harus menjalani hukuman satu tahun penjara.
Akibat skandal besar yang terkuak pada Februari 2007, dia juga pernah ditahan selama tiga bulan di Warsawa oleh Biro Investigasi Pusat karena dituduh mendapatkan keuntungan dari pengaman bisnis pelacuran di Rzeszow dan Lutory, Polandia. Selain itu, dia juga terlibat dalam peredaran amfetamin ke pasaran.
Di luar catatan buruknya, Kostecki juga memiliki rekam jejak cemerlang di dunia tinju. Petarung ini tercatat hanya dua kali kalah dalam 39 pertarungan yang dia lakoni, 25 di antaranya menang KO. Dia terakhir naik ring pada November 2014 melawan Andrzej Soldra. Dalam pertarungan itu dia kalah setelah delapan ronde. Kostecki, seperti yang dilansir realcombatmedia.com, memegang sejumlah gelar, di antaranya Baltik WBC, WBC Youth World dan WBA Inter-Kontinental, semuanya pada kelas berat dan ringan.
Kostecki meninggalkan seorang istri Edyta Kostecki dan empat orang putra. Istrinya masih menutupi kematian suaminya. Kepada anak-anaknya, Edyta mengatakan ayahnya suatu hari nanti akan pulang ke rumah.
“Luar biasa, wanita ini (Edyta Kostecki) memiliki kekuatan yang besar. Dia selalu mengulangi kepada anaknya setiap hari, 'Ayah akan kembali, kita harus menunggu, dia mencintai kita',” kata teman Kostecki, Mateusz Borek seperti yang dilansir dari sport.se.pl.
BOXING SCENE | REAL COMBAT MEDIA | SUPER EXPRESS | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ