TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas bulu Carl Frampton harus menelan pil pahit. Ia mengalami cedera parah empat hari jelang pertarungannya melawan Emmanuel Dominguez, pada Sabtu, 10 Agustus 2019 di Philadelphia, Amerika Serikat.
Peristiwa yang dialami petinju asal Belfast, Irlandia Utara itu terbilang tragis. Tangannya tertimpa ornamen hotel saat sedang menikmati kopi. Insiden itu membuat tangan kirinya mengalami keretakan. "Saya benar-benar hancur," kata Frampton, seperti dikutip The Sun, Selasa, 6 Agustus 2019.
Di akun media sosialnya, Frampton mengatakan tak menduga peristiwa itu bakal menimpanya. Ia mengatakan saat bersantai di lobi hotel sebuah ornamen besar terjatuh secara tidak sengaja. Beruntung ornamen yang mirip dengan pilar itu hanya mengenai tangan kirinya.
Ia menyebut insiden jatuhnya ornamen hotel itu sebagai peristiwa aneh. "Saya tidak akan bisa melawan Emmanuel Dominguez," kata petinju berusia 32 tahun itu.
Frampton nampak tak bisa menutupi rasa kecewanya. Dia langsung meminta maaf kepada seluruh kru dan rekan-rekannya yang sudah banyak membantu selama proses latihan. Frampton juga merasa sedih karena tidak sedikit uang yang sudah dihabiskan selama masa latihan.
Diperkirakan petinju yang mendapat julukan The Jackal itu sudah menghabiskan dana sebesar 30.000 poundsterling untuk seluruh biaya latihan. Bahkan ia harus meninggalkan anak dan istrinya selama berlatih di kamp. "Saya sangat kecewa. Saya telah memasukkan segalanya ke dalam kamp (latihan)," tutur Frampton.
Promotor Frampton, Bob Arum, mengatakan Frampton tak perlu gusar lantaran gagal bertanding. Menurut dia, Frampton masih mempunyai banyak kesempatan untuk memenangkan gelar juara dunia tinju di kelas super bulu. "Ada banyak ruang jika Carl memutuskan untuk gelar kelas bulu super," kata Arum.
THE SUN