TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan Formula 1 sedang membicarakan kemungkinan menggelar balapan di negara tersebut sementara para petinggi tim telah dimintai pendapatnya.
Koran The Times melaporkan jika F1 dan sepuluh tim akan mencari jaminan terhadap sejumlah isu seperti Hak Asasi Manusia, kesetaraan jender dan kebebasan pers sebelum setiap balapan disetujui.
Sejumlah sumber mengonfirmasi laporan tersebut kepada Reuters.
Mereka menyebutkan jika F1 telah berdiskusi dengan sejumlah calon tuan rumah di seluruh dunia namun tak menemui kesepakatan.
The TImes mengabarkan jika balapan di Arab Saudi itu bisa terlaksana paling cepat 2021, dengan kalender balapan musim depan diperbanyak menjadi 22 balapan.
Baca Juga:
Sudah ada dua balapan Formula 1 di Timur Tengah yaitu di Sirkuit Sakhir Bahrain dan Yas Marina di Abu Dhabi, yang mengantongi kontrak jangka panjang yang menguntungkan.