TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim voli putra DKI Jakarta, Viktor Laiyan mengaku belum puas dengan penampilan tim asuhannya di Kualifikasi PON 2020 Papua setelah kalah lawan Jawa Barat di final. Meski gagal juara, DKI memastikan lolos PON.
"Belum. Kalau target sih sudah. Kita kan lolosin dulu pertama, karena tahun kemarin enggak lolos PON. Tapi alangkah baiknya kalau sudah masuk final sekalian aja juara," kata Viktor kepada Tempo, Senin, 12 Agustus 2019.
Sebelumnya tim voli putra DKI tampil di Kualifikasi PON 2020 yang diselenggarakan di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, 1-19 Agustus.DKI yang semula ditargetkan bisa lolos ke babak semifinal, berhasil sampai final.
Karena sudah masuk ke final, menurut Viktor mestinya bisa dapat juara. “(Tapi) Kemampuan anak segitu, kita tidak bisa memaksain," ucapnya.
Di final, tim DKI kalah lawan Jawa Barat dalam tiga set langsung, 25-22, 25-20, 25-17.
Mantan pelatih tim voli putri Gresik Petrokimia ini mengatakan, dari penampilan timnya di kualifikasi PON, perlu ada perbaikan pada block dan servis pemain. "Serve kita gampang, jadi mereka bisa nyerang terus. Akhirnya kita kewalahan, pikiran nggak konsen," kata Viktor.
Untuk menambal kekurangan timnya, menurut Viktor, para timnya perlu berlatih lebih intensif. Selain itu, para pemain juga perlu lebih banyak lagi jam terbang. “Anak-anak kita yang lapis dua ini jam terbang mesti banyak nih, pengalaman mesti ditambah lagi,” ucapnya.
Terkait dengan komposisi pemain, Viktor mengatakan timnya didominasi pemain junior yang baru bertanding di level senior. Mereka sebagian besar jebolan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
"Di level junior mereka oke, tapi ini sudah masuk ke senior yang pukulannya aneh-aneh semua, dengan speed yang baik," kata Viktor.