TEMPO.CO, Jakarta - I Gede Siman Sudartawa dan rombongan atlet renang nasional yang baru selesai mengikuti kejuaraan tertahan di Hong Kong setelah jadwal pesawat menuju Tanah Air mengalami penundaan akibat aksi unjuk rasa, Senin, 12 Agustus 2019.
Seperti diketahui, protes jalanan dan bentrokan keras antara polisi dan demonstran anti-pemerintah memasuki minggu kesepuluh. Pada Senin, demonstran telah menduduki bandara internasional Hong Kong, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. South China Morning Post melaporkan, kepala bandara Hong Kong telah membatalkan penerbangan keluar Hong Kong untuk semua maskapai.
Menurut akun media sosial resmi Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Selasa, rombongan renang Indonesia ikut menjadi korban pembatalan jadwal penerbangan itu. Atlet dan ofisial yang tertahan sebanyak 47 orang. Mereka terdiri dari Tim PON DKI, PPLM dan perenang Bali.
Menurut Pelatih Felix Sutanto, tim Indonesia yang di dalamnya juga ada nama atlet nasional Gagarin Nathaniel Yus itu seharusnya terbang pukul 19.00 waktu setempat namun batal terbang karena kondisi tersebut.
Tim sudah dibantu KJRI Hong Kong di antaranya disiapkan makan malam (karena semua restoran tutup di Bandara), lalu akan dicarikan penginapan oleh KJRI.
Rencananya pada Selasa, pukul 05.00 waktu setempat, rombongan akan kembali ke bandara Hong Kong untuk antri tiket pukul 09.00 atau penerbangan berikutnya pukul 13.00 waktu setempat. "Mari kita doakan Siman Sudartawa dkk bisa pulang dengan selamat," cuit akun @prsi.