TEMPO.CO, Jakarta - Roger Federer harus mengakui keunggulan petenis Andrey Rublev di turnamen tenis Cincinnati Masters 2019. Petenis berusia 21 tahun itu menyingkirkan Federer di putaran ketiga dengan skor 6-3, 6-4 hanya dalam waktu satu jam.
Rublev yang berasal dari Rusia itu tak menyangka bisa mengalahkan Federer yang merupakan finalis Wimbledon 2019. "Ada perasaan luar biasa saat bermain dengan lawan seorang legenda seperti Roger. Paling tidak 99 persen penonton mendukungnya," kada Rublev usai laga, Jumat, 16 Agustus 2019 waktu Indonesia.
Sepanjang laga, Rublev menyatakan, berupaya fokus dengan strategi yang sudah disiapkan dan menjalankannya dengan maksimal. "Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya perlu memburu setiap angka hingga akhir pertandingan. Apa pun situasinya, tetap berusaha," tutur dia.
Sementara bagi Federer kalah dari petenis peringkat 70 dunia merupakan kekalahan yang ke-10 setelah 47 kali menang di Cincinnati Masters. Petenis berusia 38 tahun itu masuk dalam unggulan ketiga.
Federer menilai permainan Rublev sangat bersih saat bertahan, servis, dan menyerang. "Dia tidak memberi saya kesempatan. Ini memang berat bagi saya tapi bagus bagi dia. Saya terkesan," kata Federer yang akan segera fokus ke US Open usai dari Cincinnati Masters.
Baca Juga:
ANTARA