TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meminta turnamen Tenis Meja UT-Tempo bisa menggelar kejuaraan internasional. Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Didin Wahidin, optimistis Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pelopor lomba di tingkat internasional.
Menurut Didin, UT harus bisa meningkatkan level turnamen Tenis Meja UT-Tempo.
“Sampai ke tingkat internasional, kenapa enggak? Saya pikir UT siap untuk (penyelenggaraan turnamen) tenis meja,” kata Didin kepada Tempo, kemarin.
Pemerintah, lanjut Didin, berharap Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka-Tempo bisa melahirkan calon-calon atlet nasional. Selain bisa berprestasi, para atlet yang memiliki latar belakang perguruan tinggi diharapkan terlindungi dari nilai-nilai negatif, seperti terorisme.
Saat ini, kata Didin, Kemenristekdikti sedang memetakan keahlian universitas di bidang olahraga. Nantinya universitas itu akan menjadi binaan Kementerian Pendidikan Tinggi. “Karate di UNS, Catur di Gunadarma, Tenis Meja di UT. Lainnya, mungkin tidak hanya olahraga,” sebut dia.
Universitas Terbuka bersama Tempo Media Group kembali menggelar turnamen Tenis Meja UT-Tempo 2019. Kejuaraan digelar pada 15-17 Agustus 2019 di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan.
Turnamen yang diadakan untuk menyambut hari jadi Universitas Terbuka yang ke-35 tahun itu menyiapkan hadiah total Rp 136 juta. Ada 11 kategori lomba yang dibuka oleh panitia.
RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ
