TEMPO.CO, Jakarta - Prestasi terus di torehkan Timnas Pelajar U-16 Kemenpora. Salah satunya diukir Timnas Pelajar U-16 Kemenpora yang mewakili Merah Putih di turnamen internasional Gothia Cup.
Ajang ini seolah menjadi sebuah pembuktian Timnas Pelajar Indonesia di mata dunia. Mereka sukses meraih gelar kali ketiga secara beruntun alias hattrick.
Dalam final tahun ini di Qingdao, Cina. Tim Pelajar Indonesia angkatan 2019, berhasil meneruskan prestasi yang ditorehkan pada era sebelumnya, yakni 2017 dan 2018.
Itu tak lepas setelah Merah Putih menumbangkan tim pelajar asal Afrika Selatan, yakni Easterns High School FC di babak final dengan skor 5-0, Jumat, 16 Agustus 2019.
Perlu diketahui, pada edisi 2017 Timnas Pelajar U-16 Kemenpora sukses mengunci gelar juara Malaysia Borneo Football Cup, turnamen yang berlangsung di Kinabalu, dengan Tier III AFC.
"Alhamdulillah bisa kembali juara. Berarti sudah tiga kali beruntun saya mengantar Tim Pelajar juara di turnamen internasional. Kualitas pemain yang ada memang bagus. Jadi tidak sulit buat saya menyatukan mereka sebagai tim," kata pelatih Tim Pelajar U-16, Maman Suryaman.
Kesuksesan kian berlipat setelah tim dari produk kompetisi berjenjang Liga Pelajar U-16 Piala Menpora 2018 itu juga dinobatkan sebagai kesebelasan paling produktif. Mereka total mencetak 34 gol sejak fase grup sampai final. Gawang Tim Pelajar juga hanya kebobolan 1 kali.
Selain itu keberhasilan bertambah lengkap setelah Nadhif Girasta Kosasih terpilih sebagai pemain terbaik di kategori Boys 16. Ia dinilai mampu menjadi motor tim.
"Saya terkejut jadi pemain terbaik. Soalnya rekan-rekan setim semua juga main bagus selama turnmen," kata Nadhif yang tahun lalu mengantarkan Trisakti FC juara Liga Pelajar U-16 Piala Menpora.
"Ini kedua kalinya saya jadi pemain terbaik. Tahun lalu juga terbaik di kategori Boys 15 Gothia Cup Cina. Semoga ini jadi pendorong bagi saya untuk terus meningkatkan kemampuan. Saya masih harus terus belajar," tutur Nadhif yang sekarang memperkuat PS Tira Persikabo U-16 itu.
Hasil yang dicapai Timnas Pelajar U-16 di level internasional ini membuktikan kompetisi Liga Berjenjang (dulunya bernama Liga Pelajar), mampu menghasilkan para pemain berkualitas. Tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional.