TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie gagal mencapai target masuk semifinal pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 setelah kalah atas Sai Praneeth asal India 22-24, 12-21 di babak perempat final di di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Jumat, 23 Agustus 2019.
Pemain Indonesia unggulan keempat ini berusaha mengimbangi permainan Praneeth pada awal pertandingan. Meski tertinggal sejak awal, Jojo biasa disapa tak mau perolehan poinnya terpaut jauh. Sempat tertinggal 4-8 namun kemudian berhasil menyamakan kedudukan 10-10.
Jonatan Christie sempat mendapat peluang untuk merebut game pertama saat memimpin 21-20, namun Praneeth yang akhirnya merebut kemenangan 24-22.
Mengawali game kedua, dukungan penonton dari tribun untuk Jonatan bergema. Tetapi penampilan tunggal putra Indonesia itu menurun dibanding game sebelumnya.
Jonatan langsung tertinggal 0-3 kemudian 1-7. Selanjutnya, perolehan angka untuk Praneeth terus bertambah. Sempat memperpendek jarak poin, 12-15, Jonatan akhirnya harus mengakui pemain asal India yang sebelumnya menyingkirkan pebulu tangkis putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor 14-21.
"Saya mengaku dari awal main sempat beberapa kali ragu menerapkan strategi dan pola permainanya, beberapa kali juga Sai Praneeth saya rasa mengambil kesempatan itu juga, dari pertama dia coba menyerang saya terus," kata Jonatan seperti dikutip dari Antara.
Jonatan mengatakan dirinya sudah mencoba mengimbangi dengan bermain reli karena Praneeth berusaha semaksimal mungkin bermain cepet. "Karena mungkin dia menghindari permainan reli," kata pemain yang akrab disapa Jojo ini.
Kendala lain yang dialami Jonatan Christie saat laga ini adalah gangguan sakit pada pergelangan kaki kananya. Situasi itu membuatnya tidak leluasa bergerak pada game kedua. Ia mengaku trauma karena sebelumnya pernah mengalami hal serupa. "Itu alasan saya kenapa set (game) kedua tempo permainannya sedikit kendur," ujarnya.
ANTARA