TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii / Apriyani Rahayu, berhasil menembus semifinal Kejuaraan Dunia Badminton 2019 di Swiss. Sepanjang 2019, hasil itu merupakan yang terbaik selama mengikuti turnamen paling bergengsi federasi bulu tangkis dunia (BWF).
Sebelumnya, pencapaian terbaik Greysia/Apriyani ialah meraih juara di India Open (super 500) Maret lalu. Sedangkan di tiga turnamen terakhir sebelum Kejuaraan Dunia, mereka meraih hasil jeblok.
Greysia/Apriyani mengakui bila penampilannya mengecewakan di Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open. Apalagi di Thailand Open keduanya merupakan juara bertahan. Namun ganda putri peringkat lima dunia ini segera berbenah.
Greysia mengatakan salah satu kunci membaiknya penampilan di Kejuaraan Dunia Badminton ialah komunikasi. Bersama rekan-nya, Greysia mencoba untuk memotivasi diri sendiri bahwa peluang untuk menang selalu terbuka. “Turnamen yang sebelum kejuaraan dunia itu, kami nggak tahu cara untuk menang,” ujar Greysia di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.
Lantas keduanya menemukan visi bermain di Kejuaraan Dunia. Menurut Greysia, kunci utama penampilannya ada pada bermain cepat.
“Kami bertanding cari cara untuk menang, bukan cari cara untuk main lama-lama. Kalau bisa menang cepat, jangan lama-lama. Maksudnya seperti itu,” ungkap Greysia.
Greysia / Apriyani kini mendapat suntikan motivasi yang besar untuk menatap turnamen berikutnya. Apriyani menyatakan target selanjutnya ialah ingin menjuarai Taiwan Open. "Kalau perfoma seperti di Kejuaraan Dunia, saya yakin kami bisa juara,” kata dia.
IRSYAN HASYIM