TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Tenis Meja Asia "SSP 24th ITTF Asian Table Tennis Championship 2019" di GOR Among Raga, Yogyakarta, 15-22 September bakal menjadi kejuaraan dua tahunan yang spesial bagi atlet muda Indonesia Novida Widarahman.
Berapa tidak, kejuaraan yang kembali ke Indonesia setelah 37 tahun ini bakal menjadi ajang pertemuan dengan pemain idolanya, Sun Yingsha. Petenis meja asal Cina itu merupakan atlet putri peringkat tujuh dunia dan dipastikan bakal tampil di Yogyakarta.
Bukan tanpa alasan Novida mengidolakan Sun Yingsha. Gadis asal Bekasi, Jawa Barat itu sangat termotivasi dengan kemampuan yang dimiliki petenis meja asal Negeri Tirai Bambu itu. Novida menilai Sun Yingsha adalah atlet muda bertalenta.
"Dia baru 17 tahun, tapi pengalamannya sudah luar biasa. Bisa melawan senior. Makanya saya termotivasi seperti dia. Dia saja bisa, kenapa saya tidak!," kata Novida saat berbincang dengan media di Jakarta.
Dengan usianya yang baru 14 tahun, Novida mengaku bisa mengejar apa yang diraih oleh atlet idolanya. Apalagi dirinya saat ini menjadi satu dari beberapa atlet muda yang diharapkan bisa berkembang secara maksimal di bawah naungan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI).
Novida mengakui jika dirinya deg-degan menjelang kejuaraan Asia yang bakal diikuti pemain dengan peringkat 1-20 yang berasal dari Asia. Dua pemain peringkat satu dunia yaitu Chen Meng untuk putri dan Xu Xin untuk putri dipastikan bakal turun pada kejuaraan yang juga untuk kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo itu.
"Nervous pasti. Apalagi ini kejuaraan internasional kedua saya. Yang pertama saya turun di Filipina. Saat itu masuk delapan besar," kata atlet putri terbaik Indonesia saat ini tersebut.
Pada kejuaraan tenis meja "SSP 24th ITTF Asian Table Tennis Championship 2019" di GOR Among Raga, Yogyakarta, 15-22 September, Novida akan turun bersama empat atlet putri Indonesia lainnya, Siti Aminah, Tyas Syahrani, Isna Syafira Khalif Ilma dan Gading Putri Azhari.