TEMPO.CO, Jakarta - Dustin Poirier bukanlah unggulan dalam laga MMA UFC 242 kontra Khabib Nurmagomedov. Pertarungan mereka akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 7 Desember 2019.
Meskipun tidak diunggulkan, Poirier yakin dirinya mampu mencuri kemenangan, dalam pertarungan yang menandai comeback Nurmagomedov ke oktagon.
“Posisi tidak diunggulkan bukanlah hal baru bagi saya. Sudah sering saya mengalami kondisi seperti ini. Bagaimanapun, ini adalah peluang besar. Saya tidak akan membiarkan peluang ini lolos begitu saja,” ujar Poirier, petarung asal Amerika Serikat berusia 30 tahun.
Poirier menunjukkan grafik membaik dalam penampilannya tahun ini. Dia tak pernah kalah dalam 6 laga terakhir.
Poirier melakoni pertarungan terakhirnya pada 13 April 2019, dengan menang angka atas Max Halloway dan menjadi juara interim kelas ringan (70 kg) UFC.
Sebaliknya Nurmagomedov sudah 11 bulan tak bertanding, sejak dia diskors gara-gara berkelahi usai pertarungan kontra Conor McGregor di Las Vegas, 6 Oktober 2018.
“Saya yakin terhadap kemampuan saya, kerja keras yang sudah dilakukan, pengalaman bertahun-tahun, komitmen terhadap olahraga ini, dan mimpi-mimpi untuk sukses. Khabib memang belum terkalahkan, namun itu bukan jaminan,” kata Dustin Poirier lagi, yang memiliki rekor bertarung 25-5-0.
BBC
