TEMPO.CO, Jakarta - Nama Matteo Berrettini meroket di AS Terbuka 2019. Petenis asal Italia itu untuk pertama kali lolos ke semifinal grand slam dan akan menghadapi kolektor 18 gelar grand slam Rafael Nadal di semifinal, Jumat, 6 September 2019, malam waktu New York atau Sabtu pagi di Indonesia.
Berpostur tinggi tegap dengan wajah tampan khas Mediterania, Berrettini tampak lebih cocok menjadi model atau bintang film. Namun pemuda berusia 23 tahun itu lebih memilih menekuni tenis. Padahal pada awalnya, pemilik tinggi 193 centimeter itu mengaku sempat gamang karena tubuhnya yang terlalu jangkung.
Matteo Berrettini (Twitter)
Untuk menghadapi Nadal, Berrettini kembali akan mengandalkan senjata andalannya, forehand superkeras. Pukulan inilah yang menurutnya menjadi kunci suksesnya di AS Terbuka 2019.
"Sudah pasti, forehand adalah senjata terbaik saya," ujarnya di situs ATP Tour.
Pelatihnya yang juga mantan petenis Italia, Vincenzo Santopadre, juga mengakui keandalan pukulan forehand anak didiknya.
"Forehand-nya sangat bagus dari berbagai sisi lapangan. Dia bisa memukul forehand dari sisi kanan, kiri, belakang. Saya pikir pukulannya ini luar biasa karena ia bisa melakukannya dari area manapun dan bisa menghasilkan poin dari sisi mana saja," tuturnya.
Pertemuan dengan Rafael Nadal yang berusia 33 tahun juga disebut sebagai pertarungan antargenerasi. Hingga saat ini, generasi muda masih sulit menghadang dominasi tiga besar Novak Djokovic, Nadal, dan Roger Federer di arena grand slam. Andai ada yang mampu menembus, mereka juga pemain seangkatan Tiga Besar, seperti Andy Murray, Stanislas Wawrinka, dan Marin Cilic.