Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Esport Jadi Sorotan dalam Diskusi Hari Olahraga Nasional

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Ilustrasi eSports. (foxpsorts.com.au)
Ilustrasi eSports. (foxpsorts.com.au)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik soal Esport menjadi salah satu sorotan perayaan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) ke-36 yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sejumlah pakar dari dunia turnamen video games, psikologi, keilmuan olah raga, ekonomi hingga budayawan menjadi pembicara di dalam Simposium Interpretasi Esport dalam Wacana Keolahragaan Nasional di Banjarmasin, Sabtu.

Deputi Pembudayaan Olah Raga Kementerian Pemuda dan Olah Raga Raden Isnanta berharap simposium itu bisa memberikan masukan dan solusi kepada Kemenpora terkait kebijakan pemerintah dalam mengatur esport.

"PR terbesar adalah bagaimana kita mengkaji dan mengawal supaya tidak terjadi malpraktik sehingga tidak mengganggu dimensi kesehatan sosial, psikologis dan lainnya," kata Isnanta

"Ini barang baru dan kita harus menghadapi tantangan global karena faktanya esport ini digandrungi berjuta-juta orang."

Salah satu pembicara simposium itu adalah presiden Asosiasi Esport Indonesia (IESPA) Eddy Lim, yang memberikan gambaran umum perbedaan esport dan permainan video secara umum.

Eddy mengungkapkan jika permainan video itu hanya untuk kesenangan sedangkan esport itu membutuhkan konsentrasi, kecepatan otak dan reaksi.

Latihan bermain gim satu hingga dua jam saja bagi atlet esport sudah berat karena menuntut skil belajar dan adu strategi. Mereka juga membutuhkan kondisi badan yang fit untuk menjaga konsentrasi mereka di dalam kompetisi.

Latihan fisik dan strategi itu lah yang menjadi makanan sehari-hari atlet esport.

"Itu lah kenapa esport dijadikan sebagai olah raga dan diterima sebagai olah raga," kata Eddy.

Di satu sisi, permainan video bisa menawarkan potensi dan peluang besar untuk berkembang menjadi suatu industri olah raga dan jalan meraih prestasi.

Namun di sisi lain, jika tidak dikelola secara profesional dan dipahami batasannya, maka permainan elektronik itu bisa menimbulkan dampak kesehatan mulai kecanduan, gangguan fisik dan mental, hingga dampak sosial dan budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benar jika permainan video bisa melatih ketrampilan motorik, koordinasi tangan dan mata, serta melatih penggunanya untuk berfikir kritis, ungkap Dr. Cempaka Thursina dari Divisi Neuropediatri, Departemen Neurologi FKKMK UGM.

Namun, permainan video juga bisa menimbulkan efek negatif seperti cedera, kecanduan, penggunaan obat-obatan stimulan dan sejumlah penyakit seperti gangguan kesehatan mata, degenerasi otot, sindrom metabolik hingga osteoporosis.

"Idealnya bermain gim jangan lebih dari 20 jam per minggu. Karena kalau sudah lebih dari itu bisa dimasukkan ke dalam kriteria gaming disorder," kata Cempaka.

Di sini pengawasan dan pendampingan orang tua juga menjadi salah satu faktor penting.

Masalah fundamental yang menjadi pokok bahasan adalah apakah esport bisa didefinisikan sebagai olah raga.

Pakar keilmuan olah raga Adang Suherman mengungkapkan jika saat ini tidak ditemukan elemen penting bahwa esport adalah olah raga terutama karena minimnya kegiatan fisik sebagaimana dimaksud dalam olah raga.

Benar ada gerakan tangan dan cara merespon permainan, "namun masih diperlukan data empiris yang dikaji dalam perspektif tertentu termasuk tuntutan aktifitas fisik minimal dari WHO," kata Adang.

Aktivitas fisik menurut WHO adalah kegiatan badaniah yang dilakukan oleh otot-otot rangka yang butuh pengeluaran energi.

"Namun demikian, kepentingan komersial dan bisnis yang cukup tinggi bisa menjadi kelemahan bagi komunitas olah raga untuk bisa menerima esport menjadi olah raga," kata Adang.

Dalam diskusi panel tersebut, para pembicara sepakat jika Esport adalah industri baru yang tak bisa dihindari.

Oleh karenanya harus dikontrol dan perlu dibuatkan regulasi tentang pembatasan dan aturan main serta bagaimana bentuk industri Esport ke depan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Industri Gim di Indonesia dan Perkembangannya

24 Februari 2024

Industri gim di Indonesia memiliki perkembangan signifikan setiap tahun nya. Ketahui informasi lebih lengkap tentang industri gim dan peluangnya. Foto: Canva
Mengenal Industri Gim di Indonesia dan Perkembangannya

Industri gim di Indonesia memiliki perkembangan signifikan setiap tahun nya. Ketahui informasi lebih lengkap tentang industri gim dan peluangnya.


Presiden Jokowi Berharap Keberhasilan Timnas eFootball Indonesia Menjuari AFC eAsian Cup 2023 Jadi Inspirasi

7 Februari 2024

Timnas eFootball Indonesia setelah menjadi juara AFC  eAsian Cup 2023 di Qatar. Twitter @afcasiancup.
Presiden Jokowi Berharap Keberhasilan Timnas eFootball Indonesia Menjuari AFC eAsian Cup 2023 Jadi Inspirasi

Presiden Jokowi berharap keberhasilan Timnas eFootball Indonesia menjuari AFC eAsian Cup 2023 Qatar menjadi inspirasi bagi atlet esports lain.


Timnas eFootball Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023, AFC: Fenomenal, Benar-benar Bakat Luar Biasa

7 Februari 2024

Timnas eFootball Indonesia setelah menjadi juara AFC  eAsian Cup 2023 di Qatar. Twitter @afcasiancup.
Timnas eFootball Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023, AFC: Fenomenal, Benar-benar Bakat Luar Biasa

Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa memuji pencapaian timnas eFootball Indonesia yang menjadi juara dalam turnamen AFC eAsian Cup 2023.


3 Fakta Menarik Timnas eFootball Indonesia, Juara AFC eAsian Cup Qatar 2023

6 Februari 2024

Timnas eFootball Indonesia mengangkat trofi usai memastikan diri sebagai juara AFC eAsian Cup Qatar 2023 di Virtuocity Arena Doha, Qatar, Senin dinihari WIB, 5 Februari 2024. (ANTARA/youtube.com/AFC Asian Cup)
3 Fakta Menarik Timnas eFootball Indonesia, Juara AFC eAsian Cup Qatar 2023

Para pemain Timnas eFootball Indonesia berasal dari kompetisi lokal yang sama.


Timnas eFootball Indonesia Menjuarai AFC eAsian Cup 2023, Kalahkan Jepang di Final

6 Februari 2024

Timnas eFootball Indonesia mengangkat trofi usai memastikan diri sebagai juara AFC eAsian Cup Qatar 2023 di Virtuocity Arena Doha, Qatar, Senin dinihari WIB, 5 Februari 2024. (ANTARA/youtube.com/AFC Asian Cup)
Timnas eFootball Indonesia Menjuarai AFC eAsian Cup 2023, Kalahkan Jepang di Final

Timnas eFootball Indonesia berhasil menjadi juara AFC eAsian Cup 2023 Qatar setelah mengalahkan Jepang.


Timnas eFootball Indonesia Hadapi Thailand di Semifinal AFC eAsian Cup Qatar 2023

5 Februari 2024

Salah seorang pemain timnas eFootball Indonesia Rizky Faidan. (ANTARA/youtube.com/AFC Asian Cup)
Timnas eFootball Indonesia Hadapi Thailand di Semifinal AFC eAsian Cup Qatar 2023

Timnas eFootball Indonesia lolos ke babak semifinal AFC eAsian Cup Qatar 2023 dan akan menghadapi Thailand.


Timnas eFootball Indonesia Bertemu Korea Selatan di Babak 16 Besar AFC eAsian Cup Qatar

4 Februari 2024

Salah seorang pemain timnas eFootball Indonesia Rizky Faidan. (ANTARA/youtube.com/AFC Asian Cup)
Timnas eFootball Indonesia Bertemu Korea Selatan di Babak 16 Besar AFC eAsian Cup Qatar

Timnas eFootball Indonesia akan bertemu Korea Selatan dalam babak 16 besar AFC eAsian Cup Qatar.


Timnas eFootball Indonesia Kalahkan Vietnam 6-0 di Ajang AFC eAsian Cup 2023

2 Februari 2024

Salah seorang pemain timnas eFootball Indonesia Rizky Faidan. (ANTARA/youtube.com/AFC Asian Cup)
Timnas eFootball Indonesia Kalahkan Vietnam 6-0 di Ajang AFC eAsian Cup 2023

Timnas eFootball Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam tanpa balas 6-0 pada laga pertama mereka fase grup AFC eAsian Cup 2023.


Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Sejumlah peserta bertanding dalam babak grand final kompetisi eSport PUBG Mobile 'Dunia Games League 2020' di Hall Bola Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 29 Februari 2020. Kompetisi berhadiah total Rp1,6 miliar yang mempertemukan 16 tim terbaik se-Indonesia itu diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan prestasi cabang eSport di Indonesia. ANTARA
Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.


Influencer dan Streamer Disebut Tak Takut Promosi Judi Online, Ini Dampaknya

21 Oktober 2023

Banyak orang melakukan judi online karena ingin kaya secara instan. Padahal, ada banyak bahaya judi online. Mulai dari masalah finansial hingga kesehatan. Foto: Canva
Influencer dan Streamer Disebut Tak Takut Promosi Judi Online, Ini Dampaknya

Saat ini influencer hingga streamer disebut semakin terang-terangan ikut mempromosikan judi online dan tidak takut dengan aparat penegak hukum.