TEMPO.CO, Tangerang - Island of God, tim esport asal Indonesia berhasil memenangkan turnamen Free Fire Asia Invitation (FFAI) 2019. Island of God mengalahkan salah satu tim yang sebelumnya juara dunia Free Fire di Bangkok, Thailand beberapa waktu lalu, Evos Roar.
"Mengalahkan juara dunia, pasti seneng-lah, kalau dibilang sudah diprediksi ya sebelumnya kami enggak bisa dipredisksi gitu juaranya. Semua balik lagi, hasil latihan dari kerja keras gue sama anak-anak enggak bohong dan ada hasilnya," ujar kapten tim Fickri Aulia dengan nick name IOG Kids di ICE BSD by Sinar Mas Land, Tangerang, Sabtu, 7 September 2019.
Evos Roar, dalam FFAI 2019, menempati posisi ketiga, sebelumnya menjadi wakil Indonesia dan menjuarai Free Fire Garena World 2019 di Thailand pada 7 April. Sementara, di posisi kedua FFAI 2019 diraih oleh tim asal Thailand, Thonburi Esport.
Selain IOG Kids, tim yang bernaung di bawah klub sepak bola Bali United ini beranggotakan Hendrick Kristianto dengan nick name IOG Henst, Muhammad Iqbal nick name IOG Cavella dan Syahrul nick name IOG Ruls. Tim ini berhasil membawa pulang hadiah senilai US$ 15.000 atau setara dengan Rp 213 juta.
"Gue dan tim kan berjuang dan banyak pengorbanannya. Buat latihan juga berjam-jam, malam jadi siang, siang jadi malam. Ini juga diluar prediksi kita, kami latihan itu fokus saja game Free Fire," kata IOG Kids.
Selama bertanding, Island of God juga sempat mengalami kendala. Salah satunya, kata IOG Kid, miskomunikasi. Dia mengaku ada suara yang cukup besar, sehingga mengganggu konsentrasinya. "Tapi balik lagi namanya juga cemistry-kan, jadi satu sama lain peka-lah," tutur IOG Kids.
Island of God berhasil mengalahkan 12 tim lain dengan poin tertinggi 2345. Sementara juara kedua diraih oleh Thonburi Esport, tim asal Thailand, dengan 100 poin lebih kecil dibandingkan Island of God, 2245. Di posisi ketiga diraih tim asal Indonesia yaitu EVOS Roar dengan poin 1765.