Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haornas 2019: Pemerintah Kawal Perkembangan Esports

Reporter

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Sumber: Antara)
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Sumber: Antara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Senin ini, 9 September 2019 diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Sejumlah rangkaian acara digelar untuk memperingati Haornas ke-36 yang digelar di Menara Pandang Siring Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ada satu hal penting yang layak dicermati dari perayaan Haornas 2019, yakni mengenai esports. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ingin mengawal esports sebagai salah satu cabang olahraga.

Di acara simposium bertajuk Interpretasi Esport dalam Wacana Keolahragaan Nasional, Deputi Pembudayaan Olah Raga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan pekerjaan rumah terbesar saat ini ialah bagaimana mengkaji dan mengawal agar tidak terjadi malpraktik.

Raden berharap kehadiran esports diharapkan tidak mengganggu dimensi kesehatan sosial, psikologis atau dampak lainnya. "Ini barang baru dan kami harus menghadapi tantangan global karena faktanya esport ini digandrungi berjuta-juta orang." kata Raden mengutip Antara, Senin, 9 September 2019.

Salah satu pembicara simposium, Presiden Asosiasi Esport Indonesia (IESPA) Eddy Lim, mengatakan ada perbedaan antara esports dengan permainan video secara umum. Menurut dia, permainan video hanya untuk kesenangan sedangkan esports membutuhkan konsentrasi, kecepatan otak, dan reaksi.

Eddy menjelaskan, saat berlatih selama satu hingga dua jam, atlet esports membutuhkan keterampilan dan kondisi badan yang fit untuk menjaga konsentrasi. Ia menuturkan latihan fisik dan strategi menjadi makanan sehari-hari atlet esport. "Itu lah kenapa esports dijadikan olah raga dan diterima sebagai olah raga," kata Eddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembicara lainnya, Cempaka Thursina dari Divisi Neuropediatri, Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, mengatakan permainan video bisa melatih keterampilan motorik, koordinasi tangan dan mata, serta melatih penggunanya untuk berfikir kritis.

Namun ia mengingatkan hal itu jangan dilakukan berlebihan, yakni lebih dari 20 jam sepekan. Sebab, Cempaka menyatakan, permainan video bisa menimbulkan efek negatif seperti cedera, kecanduan, penggunaan obat-obatan stimulan dan sejumlah penyakit seperti gangguan kesehatan mata, degenerasi otot, sindrom metabolik hingga osteoporosis.

Oleh sebab itu, ia menyarankan atlet esports bermain game tidak lebih dari 20 jam per pekan. "Idealnya jangan lebih dari 20 jam per minggu. Karena kalau sudah lebih dari itu bisa dimasukkan ke dalam kriteria gaming disorder," kata Cempaka.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

8 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

9 hari lalu

Rancangan Pulau Esports di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (True Gamers)
Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.


Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

27 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.


Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

31 hari lalu

Cyrus Ashkon Margono. (Instagaram/@cmargono)
Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.


Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

43 hari lalu

Thom Haye, Maarten Paes,  dan Ragnar Oratmangoen. Istimewa
Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.


Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

43 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo ingin dana untuk pelatnas kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 tersebut dikelola secara transparan oleh NPC Indonesia.


Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

49 hari lalu

Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2024 di ICE BSD City tanggal 12-16 Juni 2024
Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

ISFEX 2024 menghadirkan inovasi dan peluang baru dalam industri olahraga Indonesia.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ayah Cyrus Margono, Janji Penetapan Status WNI Segera Disetujui

49 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ayah Cyrus Margono, Janji Penetapan Status WNI Segera Disetujui

Menpora Dito Ariotedjo berjanji akan mempercepat penetapan WNI Cyrus Margono. Sampai mana prosesnya?


Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

51 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

Nova Arianto mengaku ada beberapa pemain diaspora yang menarik perhatiannya untuk dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.


Kolaborasi BINUS dan ONIC untuk Generasi Muda Sukses Esports

52 hari lalu

Kolaborasi BINUS dan ONIC untuk Generasi Muda Sukses Esports

Esports, sebuah fenomena global yang melampaui batas-batas hobi, kini telah berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar. Melibatkan jutaan pemain dan penggemar di seluruh dunia, esports tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menghadirkan peluang karir baru yang menarik.