TEMPO.CO, Jakarta- Setelah memenangi ajang AOV Star League Season 3 by ISL, EVOS.AOV menjelaskan negara mana yang akan menjadi lawan terkuat di SEA Games 2019. Seperti diketahui, eSport menjadi cabang olah raga baru dalam pesta olah raga Asia Tenggara itu, salah satunya game AOV.
"Negara paling berat, menurut kami itu Thailand dan Vietnam sih," ujar anggota tim EVOS.AOV Henri "Carraway" Teja, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 September 2019. "Soalnya populasinya disana yang main AOV paling banyak."
SEA Games 2019 di Filipina akan digelar pada 30 November-11 Desember 2019. Esport menjadi cabang olah raga baru yang akan diperebutkan medalinya dalam ajang tersebut, setelah sebelumnya ditandingkan secara eksibisi di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
EVOS.AOV baru saja berhasil memenangkan turnamen AOV Star League Season 3 by ISL. Atas kemenangan tersebut, EVOS.AOV mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 300 juta, dan menjadi wakil Indonesia dalam ajang internasional, AOV Internasional Championship (AIC) 2019 di Bangkok, Thailad.
"Ya untuk persiapan buat AIC dan SEA Games ke depan ya kita masih latihan seperti biasa, rutinitas seperti biasa. Mungkin lebih memperbanyak informasi tim luar negeri saja saja untuk mengetahui musuh-musuh kita di luar sana," tutur Carraway.
Selain Carraway, tim yang terdiri dari Hartanto "POKKA" Lius, Farhan "Hanss" Akbari Ardiansyah, Satria "Wiraww" Adi Wiratama, Hartawan "Wyvorz" Muliadi, dan Gilang "Fall" Dwi Falah, menjadikan ajang AIC menjadi pemanasan menuju SEA Games 2019.
"Mungkin kita juga akan lebih memperbanyak informasi tim luar negeri saja saja untuk mengetahui musuh-musuh kita di luar sana," kata Carraway soal persiapan untuk SEA Games 2019.