TEMPO.CO, Jakarta - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berpeluang menambah gelar bagi Indonesia pada China Open 2019 saat pemain peringkat sembilan dunia itu berupaya mempertahankan gelarnya melawan unggulan pertama Kento Momota.
Pada final China Open yang akan berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou, China, Minggu, juara bertahan Ginting akan melawan Momota yang merupakan ulangan final tahun lalu ketika pebulu tangkis Indonesia itu meraih juara dengan kemenangan 23-21, 21-19.
Sejauh ini Ginting dan Momota sudah bertemu 12 kali dengan rekor kemenangan dipegang pemain Jepang Momota 9-3.
"Sebetulnya saya tidak memikirkan soal juara bertahan, itu sudah berlalu. Sebelum tanding tadi pun belum memikirkan ketemu Momota, karena Antonsen di semifinal juga lawan yang berat," kata Anthony soal final.
"Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya dari dia di Japan Open 2019," kata Anthony dikutip dari laman resmi PBSI.
Jika berhasil mengulang sukses tahun lalu, maka Ginting akan menambahkan gelar bagi Indonesia di China Open 2019 menjadi dua, setelah sektor ganda putra sudah memastikan satu gelar melalui all Indonesian final antara pasangan unggulan pertama Marcus Fernadi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.