TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 pada cabang olahraga atletik tetap dilanjutkan meskipun diganggu demonstrasi mahasiswa dan bau gas air mata di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa.
Para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI dibubarkan oleh aparat kepolisian, sehingga sebagian massa pun terkonsentrasi di Kompleks Gelora Bung Karno terutama di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda.
Aparat kepolisian terus memukul mundur demonstran sehingga mahasiswa pun berkumpul di dekat Stadion Madya, yang merupakan tempat penyelenggaraan lomba cabang olahraga atletik.
Mahasiswa yang pingsan juga sempat dievakuasi dan diizinkan petugas untuk masuk ke dalam area GBK karena aparat kepolisian terus memukul mundur dan menembakkan gas air mata.
Akibat keadaan yang belum kondusif dan gas air mata yang masih terus ditembakkan oleh polisi, panitia POMNAS pun memutuskan untuk memundurkan jadwal sesi malam yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB.
“Pertandingan tetap dilanjutkan hanya waktunya agak bergeser,” kata Technical Delegate POMNAS 2019 Umar Yono di Jakarta, Selasa.
Sementara salah satu pelatih dari Provinsi Sulawesi Tenggara Ashrif Ahmad mengatakan dengan adanya demonstrasi mahasiswa dan gas air mata sangat menganggu jalannya perlombaan atletik POMNAS 2019.