TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panahan Indonesia Prima Wisnu menilai persiapan menuju SEA Games 2019 terbilang mepet. Bahkan ia mengatakan persiapan untuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SEA Games sudah terhitung terlambat karena baru dimulai di April 2019.
Sejauh ini, ia bersama rekan-rekannya baru sekali merasakan uji coba atau try out. Prima ikut memperkuat tim Indonesia pada Kejuaraan Dunia di Belanda, Juni lalu. "Kalau di Belanda kemarin, kami belum dapat apa-apa," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Meski terbilang telat, Prima tetap optimistis tim panahan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara. Ia menyatakan sudah mempunyai target pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini. Prima bertekad bisa membawa pulang medali emas seperti saat tampil di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017. "Kalau ditanya target, pokoknya main terbaik saja dulu," sebut dia.
Saat ini para atlet panahan tengah berlatih di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebelumnya, Prima dan kawan-kawan berlatih di Cijantung. Menurut dia, program latihan dua bulan jelang SEA Games sudah memasuki aspek teknik.
Selain itu, pelatih juga memberikan program latihan tambahan berupa lari, dan berlatih otot di pusat kebugaran atau gym. "Latihan dari pukul 08.00 dan kelar sekitar pukul 14.00. Biasa kami melepas 300-600 anak panah per hari," kata dia.
Untuk kondisi venue di SEA Games, ia menyebutkan, berdasarkan test event data yang diperoleh menyebutkan kondisi angin di Manila mirip dengan Lapangan GBK. "Kalau dari Perpani mau pemantapan di GBK saja karena di Cijantung tidak ada angin," kata dia.
Sebelumnya, PP Perpani optimistis mampu merebut tiga medali emas pada ajang multi even SEA Games 2019 Filipina yang berlangsung pada 30 November hingga 11 Desember 2019. "Kami target optimis tiga, tapi ngejar lima medali emas lah," ujar Sekjen PP Perpani Riza Barnadi.
Riza mengatakan Perpani akan mengirimkan 16 atlet yang akan bertarung di nomor atau divisi Compound, Curve, dan Nasional. Saat ini para atlet Pelatnas diberi kesempatan untuk bertarung pada prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Senayan.
IRSYAN HASYIM