INFO SPORT — Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima (ASIOP) menggelar pelatihan untuk siswa dan wanita. Pelatihan ini menandai ASIOP yang telah menjejakkan kiprahnya selama dua puluh dua tahun sejak 28 September 1997.
Sesmenpora Gatot Dewa S Broto, mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap ASIOP yang dalam rentang dua dasawarsa telah melahirkan 1.600 alumni yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Baca Juga:
Hingga kini, sudah 505 siswa yang bernaung di ASIOP. Terobosan yang dilakukan pada usia 22 tahun ini adalah dengan membuka kelas khusus wanita. Meskipun diisi usia anak-anak dalam pelatihan ini, Sesmenpora menegaskan dalam olahraga tidak ada eksploitasi.
"Saya mau bertanya pada adik-adik, apakah adik-adik senang datang dan belajar sepak bola di sini,” ujar Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat membuka Women's Coaching Clinic 2019, di Lapangan C GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu sore, 28 September 2019.
"Ini menandakan tidak ada eksploitasi anak-anak pada olahraga, karena kalian juga didampingi orang tua, terima kasih," ujar Sesmenpora, menegaskan.
Baca Juga:
Selanjutnya, Sesmenpora menyampaikan agar ASIOP terus berprestasi mencetak bintang-bintang baru pesepak bola yang dalam hal ini menyongsong lahirnya pesepak bola wanita berprestasi yang kelak mengisi Timnas Wanita Indonesia.
Lahirnya para atlet dan pesepak bola masa depan adalah harapan baru bangkitnya harkat dan martabat bangsa. "ASIOP teruslah berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia, selamat untuk adik-adik semua," kata Sesmenpora.
Pembukaan Coaching Clinic dan Ultah ke-22 ditandai pemotongan tumpeng oleh Chairman ASIOP Ade Willington yang diserahkan kepada Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, serta pelepasan balon putih-pink secara bersama-sama. Acara ini dihadiri Ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia, Papat Yunisal dan Direktur ASIOP, Ade Prima Syarif. (*)