TEMPO.CO, Jakarta - Debut juara tinju dunia kelas penjelajah Oleksandr Usyk di kelas berat terganggu, setelah calon lawannya Tyrone Spong tersangkut doping. Karena kasus tersebut, laga Usyk vs Spong yang dijadwalkan di Chicago akhir pekan ini dibatalkan.
Usyk yang merupakan juara kelas berat Olimpiade 2012 London, selama ini adalah juara sejati kelas penjelajah sejak tahun 2018. Lantaran tak ada tantangan lagi di kelas penjelajah, petinju kidal yang lincah ini naik ke kelas yang paling bergengsi, kelas berat.
"Kami mendapatkan pemberitahuan dari lembaga antidoping bahwa Spong tidak bersih. Hasil itu sudah beritahukan ke pengawas olahraga negara bagian Illinois, dan rencana Usyk vs Spong harus dibatalkan. Kami sedang mencari lawan pengganti untuk Usyk," kata promotor Eddie Hearns.
"Jelas Usyk kecewa dengan kondisi yang dia hadapi saat ini. Dia sudah mempersiapkan diri dan berlatih keras untuk debut di kelas berat, ternyata kondisi yang dia hadapi mengecewakan," ujar Egis Klimas, manajer Usyk.
Usyk merupakan petinju kelas penjelajah pertama yang menyatukan empat gelar badan tinju dunia, yaitu WBC, WBA, IBF, dan WBO. Gelar tersebut terakhir kali dia pertahankan pada 10 November 2018 dengan menang KO ronde 8 Tony Bellew di Manchester, Inggris.
Pembatalan debut kelas berat Oleksandr Usyk ini adalah yang kedua. Petinju berusia 32 tahun dengan rekor 16-0-0 (12 KO) ini seharusnya melakoni debut kelas berat pada 25 Mei lalu melawan Carlos Takam, namun batal karena Usyk menderita cedera otot bisep.
Jika memenangi laga kelas berat nanti, Oleksandr Usyk akan langsung mendapatkan posisi lawan wajib bagi pemenang laga ulang tinju dunia kelas berat antara Anthony Joshua vs Andy Ruiz Jr yang digelar di Arab Saudi pada 7 Desember 2019.
ESPN | FIGHTNEWS