Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

833 Atlet Taekwondo Mancanegara Perebutkan Trofi Paku Alam X

image-gnews
Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro). TEMPO/Seto Wardhana
Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 833 atlet Taekwondo dari berbagai negara akan bertarung memperebutkan piala bergilir Paku Alam X dalam The 2nd Paku Alam X International Taekwondo Championship 2019.

Selama dua hari 19-20 Oktober 2019 mendatang, GOR Amongraga akan menjadi saksi perjuangan para atlet meraih prestasi tertinggi dalam kejuaraan yang sudah kali kedua dilaksanakan.

Ketua Pelaksana, HM Zuharsono Azhari, mengatakan The 2nd Paku Alam X International Taekwondo Championship 2019 akan diikuti para atlet dari berbagai negara, antara lain Timor Leste, Malaysia, Singapura, Perancis serta tuan rumah Indonesia.

Turnamen yang diselenggarakan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Pengurus Provinsi (Pengprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini merupakan ajang terbaik mengukur kemampuan para atlet untuk berprestasi di tingkat lebih tinggi.

“Ajang in untuk mengukur kemampuan atlet-atlet Taekwondo muda dari UTI Pro khususnya DIY yang nantinya bisa berprestasi di level nasional maupun internasional," ujar Zuharsono 13 Oktober 2019.

Zuharsono mengatakan ada dua kategori yang dipertandingkan yakni tarung bebas dan Poomsae atau jurus. Ia menjelaskan di kelas Kyorugi atau tarung bebas serta Poomsae atau jurus akan dipertandingkan beberapa kelas kelas seperti ICTU, Junior dan Senior. "Wasit yang bertugas dalam pertandingan juga merupakan wasit internasional dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura," ujarnya.

Kontingen juara umum nantinya akan membawa pulang piala bergilir Pakualaman X UTI Pro Taekwondo International Championship 2019.

“Panitia dalam mempersiapkan kejuaraan ini, telah menyiapkan berbagai hal sesuai SOP penyelenggaraan turnamen Taekwondo seperti perangkat pertandingan, lapangan standar internasional hingga medis,” ujar Zuharsono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Pengurus Provinsi UTI Pro Taekwondo DIY, Armunanto, mengatakan tak kurang 49 dojang dari seluruh Indonesia dipastikan akan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.

Panitia penyelenggara memastikan akan menjaga pertandingan yang fair untuk memastikan prestasi Taekwondo di Indonesia berjalan dengan maksimal.

“Kami dari tuan rumah harus bermain fairplay sehingga apa yang dihasilkan betul memajukan prestasi olahraga Taekwondo. Jangan hanya sukses menyelenggarakan, tapi juga mendulang prestasi dan mendatangkan banyak orang ke Yogyakarta sehingga timbul multiplier effect perekonomian masyarakat,” ujar Armunanto.

Untuk DIY sendiri perkembangan Taekwondo di bawah naungan UTI Pro, dinilai cukup berkembang. Terbukti saat ini terdapat beberapa sekolah atau akademi taekwondo milik UTI Pro yang secara intensif melatih atlet- atlet potensial untuk dipersiapkan di beberapa kejuaran baik dalam maupun luar negeri.

Beberapa atlet Taekwondo sudah menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional, antara lain Muhammad Daffa yang belum lama ini meraih juara dalam kejuaraan di Cina dan Erviko Andrea yang menjadi finalis di Korea Selatan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

16 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

19 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

19 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.