TEMPO.CO, Bima - Pacuan kuda yang digelar di Lingkungan Sambinae Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, memakan korban. Seorang joki cilik berusia 9 tahun asal Desa Roka Kecamatan Palibelo meninggal saat berlomba di arena berkuda tersebut.
Muhammad Sabila, yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), tidak tertolong ketika terjatuh dari kudanya, Senin sore, 14 Oktober 2019. Menurut Informasi yang dihimpun, kuda yang ditunggangi Muhammad Sabila dalam pacuan itu mengalami cedera. Keduanya terjatuh.
Ketua Panitia Pacuan Kuda, Dandim 1608/Bima Letkol Bambang Kurnia Eka Putra, membenarkan adanya insiden yang mengakibatkan meninggalnya seorang joki. Menurut dia, korban tertindih oleh kudanya sendiri yang terjatuh dan mengalami cedera pada bagian kepala.
Bambang mengatakan, sesaat setelah jatuh tim medis langsung memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasinya ke UGD. Namun karena luka yang cukup berat, korban akhirnya dirujuk ke Mataram .
“Tapi kehendak berkata lain, anak kita meninggal di tengah jalan. Kalau tidak salah, di Maronge Sumbawa,” kata Bambang, Selasa, 15 Oktober 2019.
Muhammad Sabila akan dimakamkan di Desa Roka sekitar pukul 10.00 wita. Bambang memastikan, semua kebutuhan pengobatan dan pemakaman korban ditanggung oleh panitia. Santunan belasungkawa juga, telah diberikan.
Perwakilan dari Kodim 1608/Bima, diwakili Kasdim bersama Wakil Wali Kota Feri Sofiyan SH bersama jajaran Pemkot langsung menghadiri pemakaman korban. “Kejadian ini, akan menjadi evaluasi panitia untuk diperbaiki k edepannya,” kata Bambang.
Sementara itu, pihak Pemerintah Kota yang coba dikonfirmasi memberikan pernyataan apapun.
Perhelatan Pacuan Kuda di Lingkungan Sambinae digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT TNI di Kota Bima. Anggaran acara yang jadi bagian rangkaian acara memperingati HUT TNI ini masuk dalam DPA Perubahan Dinas Pariwisata Kota Bima. Sebelumnya, telah digelar Pawai Rimpu dan lomba triathlon.
AKHYAR M NUR