Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PB Exist Rajai Bulu Tangkis Superliga Junior 2019

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Tim bulu tangkis PB Exist Jakarta usai menjuarai Superliga Junior 2019 di Magelang, Minggu 20 Oktober. (dok. PB Exist)
Tim bulu tangkis PB Exist Jakarta usai menjuarai Superliga Junior 2019 di Magelang, Minggu 20 Oktober. (dok. PB Exist)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis putra putri U-19 PB Exist Jakarta berhasil 'mengawinkan' Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti serta mempertahankan Piala Yuni Kartika untuk beregu putri U-17 pada ajang bergengsi Superliga Junior 2019 di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu 20 Oktober.

PB Exist Jakarta pun 'berunjuk gigi ' alias menunjukkan dominasinya dengan merebut tiga dari empat piala yang diperebutkan di Superliga Junior 2019. Ini jelas sebuah ukiran sejarah manis tersendiri bagi klub yang bermarkas di Cibinong dan terbilang relatif sangat muda dibanding PB Djarum dan Jaya Raya yang sudah lama malang melintang di kancah bulutangkis nasional.

Di final beregu putra U-19, PB Exist sukses menyabet gelar juara lewat kemenangan 3-2 dari tuan rumah PB Djarum Kudus untuk mendapatkan Piala Liem Swie King. Sedangkan di laga puncak beregu putri U-19, PB Exist juga sukses meredam perlawanan PB Djarum dengan skor 3-1, sehingga Piala Susy Susanti tetap bertahan digenggaman PB Exist di bawah pemiliknya, Alex Tirta.

Sementara di beregu putri U-17, PB Exist tampil luar biasa dengan memperdaya perlawanan PB Djarum 3-1 untuk merebut Piala Yuni Kartika, setelah tahun lalu bersemayam di PB Djarum. Dan PB Exist nyaris mengukir hasil sempurna ketika tim beregu putra mereka juga lolos ke final. Namun sayang, di laga puncak beregu putra U-17 ini PB Exist harus mengakui keunggulan PB Jaya Raya Jakarta 2-3.

“Ini anugerah dari Tuhan untuk kita. Satu gelar saja tidak mudah, apalagi kita sukses merebut tiga gelar. Ini buah dari kekompakan dan perjuangan anak-anak di lapangan. Mereka terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim ini,”tutur Manajer Tim PB Exist Jakarta, Alfianto Wijaya.

Menurut Alfianto, semula PB Exist membidik dua gelar juara, yakni U-17 putri dan U-19 putri.

“Kita menargetkan dua gelar, dari U-17 putri dan U-19 putri. Ternyata kita bisa juga tampil jadi juara di U-19 putra," jelas Alfianto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

" Sukses ini seperti kita mendapat bonus yang berlimpah. Kita sangat bersyukur atas raihan prestasi ini. Dan semoga tak terhenti sampai di sini. Intinya di turnamen ini, pemain dan tim pelatih sangat luar biasa," imbuhnya.

Alfianto memberi apresiasi tersendiri kepada ganda putra U-19 PB Exist, Crisandy Santosa/Enzo Ramadhan Satriyadi, yang turun di partai keempat. Mereka mampu memberikan kejutan meski kondisi timnya tertinggal 1-2 dari Djarum.

Duet Crisandy/Enzo mengalahkan Bernadus Bagas Kusuma Wardana/Dwiki Rafian Restu lewat rubber game 12-21, 21-15 dan 21-14. Kemenangan ini menjadikan skor imbang 2-2. PB Exist menuntaskan dengan meraih kemenangan pada partai kelima yang jadi penentu , untuk menjadikan skor 3-2. Kemenangan ini membuat PB Exist berhak memboyong Piala Liem Swei King.

“Nggak menyangka sama sekali bisa mencuri kemenangan di nomor ganda. Sebab di atas kertas lawan lebih diunggulkan. Tapi semangat juang anak-anak di lapangan mampu mengubah prediksi untuk memberikan kemenangan penting," tutur Alfianto.

Di beregu putri KU-19, skuat PB Exist sukses mempertahankan gelar juara yang digenggamnya tahun lalu. Di partai puncak PB Exist mengalahkan Djarum 3-1, setelah pada partai keempat yang memeaikan ganda putri, Jesita Putri Miantoro/Putri Larasati menang atas Aldira Rizki Putri/Metya Inayah Cindiani lewat straight game 21-17,21-13.

Sementara diperebutan Piala Yuni Kartika untuk KU-17 putri, tim PB Exist mampu meredam perlawanan juara bertahan PB Djarum dengan skor 3-1. Ini menjadikan PB Exist untuk pertama kalinya memboyong Piala Yuni Kartika ke markas PB Exist.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

3 hari lalu

Prajogo Pangestu. ANTARA
Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

5 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

5 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

6 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

6 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Setelah lebih 5 tahun menduduki peringkat paling pucuk orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara disalip Prajogo Pangestu.