TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengunjungi pelatnas atlet panahan di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. Dalam kunjungan itu, politikus partai Golkar itu sempat bertanya kepada atlet panahan Prima Wisnu dan rekan-rekannya terkait kendala yang dihadapi selama pelatnas SEA Games 2019.
Zainudin menegaskan akan berkonsentrasi pada cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Selama ini, kata dia, panahan selalu menyumbang medali di multievent itu.
Ia mengatakan, panahan menjadi cabang olahraga andalan Indonesia untuk bisa meraih posisi lima besar di SEA Games 2019. Ia pun optimistis panahan bisa menyabet medali sesuai target. "Kami optimistis panahan bisa menyumbang minimal empat medali emas," kata Menpora yang baru dilantik Rabu lalu itu.
"Kalau panahan ini targetnya empat emas, pasti bisa sampai enam," dia menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kelik Wirawan Widodo, menyampaikan kepada Menpora terkait kekuarangan peralatan. Kata Kelik, saat ini satu atlet hanya memiliki satu busur. Bahkan, ada satu atlet yang peralatannya patah.
"Ini dalam diskusi pengurus dan tim manajer. Kami butuh alat baru untuk SEA Games 2019," kata Kelik.
Perpani, kata Kelik, sudah memesan peralatan khusus. Ia memberikan catatan bahwa perlatan yang dibutuhkan atlet itu harus sesuai dengan postur tubuh atlet. "Satu busur itu Rp 56 juta," ujarnya.
IRSYAN HASYIM