TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Bob Hasan, menyampaikan keluhan soal fasilitas latihan olahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang sekarang ini menjadi area komersial kepada Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang saat itu berkunjung ke pelatnas atletik di Stadion Madya, Jumat, 25 Oktober 2019.
"Problemnya sih ini stadion nih dibangun Pak Sukarno untuk bangun olahraga. Karena sekarang sudah jadi BLU (Badan Layanan Umum), digunakan untuk nyari duit. Jadi hotel, jadi mal," kata Bob Hasan.
PASI, kata dia, tidak berharap muluk-muluk. Dia hanya menginginkan agar para atlet atletik tetap bisa berlatih di kawasan GBK. "Kalau kami gak bisa latihan, lalu kalah, ya gak tahu deh harus gimana," kata dia.
Bob Hasan tak mempersoalkan fasilitas GBK disewakan secara komersial karena pengelolaannya memang sudah berbentuk Badan Layanan Umum. Kini kewenangan terhadap pengelolaan GBK bukan di Kemenpora tetapi Kementerian Keuangan.
"Kalau kami tidak bisa pakai ini, kami pindah ke Pakansari di Cibinong (Bogor), karena di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) sudah rusak (lapangannya). Kami juga sedang nunggu stadion atletik di Ragunan," kata pria yang akrab disapa Om Bob ini.
Sebelumnya, PB PASI mengeluhkan soal lintasan atletik Stadion Madya, GBK, Senayan, Jakarta, yang kotor dan tercemari puntung rokok, paku, dan kabel, setelah digunakan untuk kegiatan Indonesia Drum Corps Championship pada 3-6 Oktober 2019.
Puntung rokok dan paku itu ditemukan oleh tim pelatnas atletik yang akan melakukan latihan persiapan SEA Games 2019 pada pagi harinya. Foto kondisi itu kemudian diungguh di akun Instagram @pasipusat.
Setelah mendengarkan keluhan dari Ketua PB PASI, Menpora berencana akan melakukan komunikasi langsung dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia berjanji akan mencarikan solusi supaya pembinaan olahraga di GBK tidak terganggu dengan status pengelolaan yang sudah BLU.
"Dari informasi ini, tentu saya akan bicara dengan Mensesneg dulu. Kita cari jalan keluarnya. Saya belum bisa jawab sore ini," kata Zainudin, Jumat, 25 Oktober 2019.
"Semua masalah kita catat dulu. Kita tak bisa berikan jawaban tanpa solusinya. Ini bukan di Menpora kan, kalau dari Kemenpora yang bisa langsung putuskan, sore ini langsung saya cari solusinya," tuturnya.
Kemarin, Zainudin berkunjung ke beberapa pelatnas cabang olahraga untuk mengecek persiapan SEA Games 2019 yang bakal berlangsung mulai 30 November - 11 Desember mendatang. Dalam kunjungannya itu, politikus Partai Golkar yang baru dilantik menjadi Menpora ini meminta informasi soal kendala yang dihadapi para atlet.
IRSYAN HASYIM