TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jambi tidak ingin melewatkan momen balapan internasional Tour de Singkarak (TdS) 2019 mengingat tahun ini adalah yang pertama terlibat langsung pada kejuaraan balap sepeda dengan level 2.2 UCI itu. Adapun start dan finisnya di Sumatera Barat.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah, di Jambi Kamis, 31 Oktober 2019, mengatakan setelah tiga tahun mengusulkan etape TdS masih masuk ke Jambi, akhirnya apa yang diharapkan sukses. Hal tersebut tersebut tidak lepas dari kerja sama Provinsi Sumatera Barat.
Dua daerah di Jambi yang bakal dilalui kejuaraan balap sepeda bergengsi di tanah air itu adalah yaitu etape ke-7 di Kabupaten Kerinci, Jumat, 8 November 2019, dan etape ke-8 di Kota Sungaipenuh, Sabtu (8/11). Adapun balapan yang terbagi sembilan etape itu dimulai di Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu mendatang (2/11).
"Semua persiapan sudah dilakukan sesuai dengan program. Kita tinggal menunggu pelaksanaannya saja. Makanya kita harus memanfaatkan momen ini termasuk pengembangan pariwisata," kata Johansyah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariyadi, menjelaskan rute TdS etape tujuh dilaksanakan selesai shalat Jumat. Start dari Telun Berasap (Kayu Aro)- Letter W dan finis di Danau Kerinci. Kemudian dilanjutkan etape delapan, start Danau Kerinci-Tapan dan finis di Pesisir Selatan.
"Sampai saat ini sudah terdaftar 24 negara peserta TdS 2019. Dari konteks kepariwisataan, TdS sangat bagus untuk mempromosikan wisata Kerinci dan Sungaipenuh, ini menjadi ajang promosi dalam rangka memperkenalkan Provinsi Jambi ke luar negeri," kata Ujang tentang manfaat Tour de Singkarak ini.