TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Manahan Solo merupakan salah satu arena yang dipilih untuk pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Akses menuju Stadion Manahan Solo sangat mudah baik dari bandara, stasiun, maupun terminal bus," kata Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, di Solo, Kamis, 31 Oktober 2019.
Bahkan, kata Rudyatmo, fasilitas jalan menuju stadion juga sudah memadahi dan hotel-hotel di Solo dan sekitar juga banyak. Sehingga, soal penginapan sudah disiapkan untuk menampung para pendukung tim-tim dari luar negeri.
Rudyatmo mengatakan akses dari Bandara Adi Soemarmo menuju stadion hanya berjarak sekitar 11 kilometer atau membutuhkan waktu sekitar 23 menit saja.
Bahkan, akses dari Stasiun Balapan Solo menuju stadion standar badan sepak bola dunia, FIFA, itu, hanya berjarak sekitar 2,9 kilometer atau butuh waktu sekitar 9 menit. Sedangkan melalui Terminal Bus Tirtonadi Solo, berjarak sekitar 3 kilometer atau membutuhkan waktu 8 menit menuju lokasi.
Bahkan, kata dia, situasi kondisi di Kota Solo hingga saat ini, aman dan nyaman untuk ditinggali. "Pemkot Surakarta dukungan untuk pelaksanaan penyelenggaraan pertandingan sepak bola Dunia U-20, sudah siap pada prinsipnya," katanya.
Menyinggung soal pelayanan kesehatan, kata dia, pelayanan kesehatan di Solo, yaitu rumah sakit, juga dekat dengan stadion. Pemerintah daerah juga mempunyai armada-armada untuk pelayanan kesehatan.
Tahap pembangunan Stadion Manahan Solo kini sudah mencapai 100 persen. Stadion berkapasitas 20.000 lebih penonton dengan kursi tunggal ini diperkirakan sudah siap dipakai pada awal Desember 2019.
Pemerintah Kota Surakarta hanya tinggal menyiapkan untuk stadion pendamping yang bakal digunakan untuk latihan tim-tim peserta Piala Dunia U-20 di Solo. Menurut Rudyatmo, pihaknya masih menunggu soal anggaran untuk penyempurnaan stadion pendukung untuk latihan tim.
"Kami tinggal menunggu instruksi dari Presiden, siapa-siapa yang bakal ditunjuk dalam penganggaran penyempurnaan untuk stadion pendukung untuk latihan tim. Apakah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau kerja sama dengan pihak ketiga atau dengan PSSI, atau KONI," katanya.