TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komiten Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman, menegaskan bahwa untuk PON XX 2020 Papua hanya mempertandingkan 37 cabang olahraga.
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini mengatakan sedang mencari solusi untuk 10 cabang olahraga yang dicoret untuk tetap bisa melakukan pembinaan atlet dengan mengelar kejuaraan tingkat nasional.
"Saya sudah bicara dengan Menpora dan saya mengharapakan dukungan dari semua pihak agar 10 cabor yang tidak ikut ke Papua, mereka juga bisa dipertandingkan," ujar Marciano di FX Sudirman, Jakarta, Senin, 4 November 2019.
Sepuluh cabang olahraga yang dipastikan tidak dipertandingkan di PON Papua yakni bermotor, bridge, catur, kriket, dansa, gateball, pentaque, selam, ski air, dan wood ball.
Terkait infrastruktur, kara Marciano sudah ada beberapa arena yang rampung pembangunannya pada Desember 2019. Ia menyebutkan seluruh arena bakal selesai proses pembanguna paa Juli 2020.
Perbedaan waktu pengerjaan, kata Norman, karena ada yang dikerjakan dengan oleh pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) dan ada juga oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggunakan dana APBN.
Marciano Norman terus mendorong supaya dilakukan revisi untuk Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2007 soal penyelenggaraan kejuaraan Olahraga. Ia berharap dengan perubahan regulasi dapat maka PON bisa dilakukan di lebih dari satu provinsi. Untuk PON 2024 sudah bisa dipastikan digelar di Sumatera Utara dan Aceh.
IRSYAN HASYIM