TEMPO.CO, Jakarta - Saul Canelo Alvarez baru merengkuh gelar juara tinju dunia di empat kelas berbeda, setelah merobohkan Sergey Kovalev dalam ronde 11 di Las Vegas pada akhir pekan lalu.
Kini Canelo adalah juara kelas berat ringan (79 kg), setelah sebelumnya menjuarai kelas menengah junior (69 kg), menengah (72 kg), dan menengah super (75 kg).
Setelah ini sejumlah tantangan menanti bintang tinju Meksiko berusia 29 tahun tersebut. Canelo punya kontrak senilai US$ 365 juta atau lebih dari Rp 5 triliun dengan jaringan televisi streaming yang berbasis di London, DAZN (baca: Dazone) untuk 11 pertarungan, mulai 2018.
Saat ini Canelo baru menuntaskan empat laga, masing-masing rematch Gennady Golovkin (2018), Rocky Fielding (2018), Daniel Jacobs (2019), dan Kovalev (2019). Semua pertarungan tersebut dimenangi Canelo.
“Saya senang bisa menjadi juara di empat kelas berbeda, namun itu baru satu pencapaian. Masih banyak kewajiban saya untuk menyelesaikan kontrak, dan itulah yang menjadi fokus setelah ini,” ujar Canelo, pemilik rekor 53-1-2 (36 KO).
“Saya tidak tahu ide-ide gila apalagi yang akan dimunculkan manajemen. Sebagai petinju, tugas saya hanya bersiap dan bertanding. Saya tidak terlalu peduli soal rencana-rencana,” kata Canelo menambahkan.
Beberapa rencana yang disodorkan untuk Saul Canelo Alvarez di tahun depan, antara lain:
1. Laga ketiga lawan Gennady Golovkin
2. Unifikasi gelar kelas menengah lawan juara WBO, Demetrius Andrade
3. Unifikasi gelar kelas menengah super lawan juara WBA/WBC, Callum Smith
4. Unifikasi gelar kelas menengah super lawan juara WBO, Billy Joe Saunders
5. Unifikasi gelar kelas berat ringan lawan juara WBA, Dmitry Bivol
6. Unifikasi gelar kelas berat ringan lawan juara WBC/IBF, Artur Beterbiev
7. Laga melawan petarung MMA, Jorge Masvidal.
Estamos listos, vamos por 4X world champ. Nos vemos en Vegas.
We’re ready, let’s go for 4X world champ. See you in Vegas @DAZN_USA pic.twitter.com/4dytXp2KFt
— Canelo Alvarez (@Canelo) October 27, 2019
FIGHTNEWS | MMA FIGHTING