TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa, mengatakan mendapat tugas memastikan Sirkuit Mandalika yang bakal menggelar MotoGP 2021 sesuai dengan standar Federasi Balap Motor Dunia (FAM). Mantan pebalap nasional ini mengakui bahwa proses verifikasi kelayakan Sirkuit Mandalika terlambat dari jadwal yang telah disepakati dengan penyelenggara, yakni ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation).
“Karena ini street race pertama yang di MotoGP. Sirkuit lain tertutup dan sudah jadi (dapat verifikasi),” kata Sadikin di Jakarta, kemarin.
Sebagai sirkuit jalan raya pertama di MotoGP, lanjut Sadikin, Mandalika memberikan daya tarik bagi para pebalap dunia. Ia berjanji verifikasi Sirkuit Mandalika bakal sesuai dengan standar FAM, khususnya masalah keamanan.
“Kami tahu balap motor sangat berbahaya. Dari segi safety ini jadi fokus kami serta kesiapan penyelenggaraan di lapangan, yakni marshall dan regulasi pendukung di Indonesia,” sebut Sadikin.
Ia menyampaikan keberhasilan ITDC mendapatkan lisensi dari Dorna Sports menyelenggarakan Moto GP menjadi kebanggaan bagi Indonesia. IMI, menurut dia, bakal mendukung 100 persen suksesnya event internasional ini. “Kami nantikan setelah 1997, MotoGP bisa kembali ke Indonesia tahun 2021,” ungkap dia.
Untuk memastikan kesiapan Sirkuit Mandalika menggelar MotoGP 2021, CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta langsung melakukan ke pengecekan ke lokasi pada akhir Oktober lalu. Carmelo optimistis penyelenggaraan MotoGP 2021 yang nantinya diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan diminati dan mendatangkan banyak penonton.
Carmelo mengatakan jumlah penggemar MotoGP di Indonesia salah satu yang terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, sehingga dirinya tidak ragu penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di Sirkuit Mandalika akan dipenuhi banyak penonton.
"Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit jalan raya pertama. Dan sirkuit ini akan menjadi ikon sirkuit jalan raya terindah di dunia," ucap Carmelo Ezpeleta.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mempertanyakan kesiapan pengelola Sirkuit Mandalika menyambut lomba MotoGP. Politikus Partai Golkar ini menyampaikan diperlukan komitmen dari ITDC untuk memastikan semua berjalan lancar karena ini menyangkut nama baik bangsa Indonesia.
Sementara itu, Abdulbar M. Mansoer selaku Direktur Utama ITDC menyatakan bahwa pembangunan sirkuit masih dalam tahap penggalian lahan badan jalan yang sudah dimulai sejak September lalu.
Ia juga tak menyangkal bahwa ITDC harus berpacu dengan waktu agar pembangunan sirkuit bisa selesai pada akhir tahun 2020. "Bulan Januari nanti dengan Wika dan Waskita untuk membangun aspal. Kami harap selesai satu tahun," kata Abdulbar.
IRSYAN HASYIM